SEPUTAR CIBUBUR - Babak baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mulai mengarah kepada pembunuh bayaran.
Setelah 1 bulan lebih 4 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini bergulir, kali ini dugaan kuat mulai mengarah kepada adanya pihak keluarga dekat yang menggunakan jasa pembunuh bayaran.
Tidak tertutup kemungkinan kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) memang dilakukan oleh pembunuh bayaran, dengan melihat perkembangan penyelidikan pihak kepolisian.
Dugaan tersebut bukan tidak beralasan, dikarenakan lihainya pelaku pembunuh anak dan ibu di Subang dalam menghilangkan jejak serta barang bukti, semuanya seperti sudah direncanakan secara matang dari jauh - jauh hari.
Pakar Hukum Pidana DR Musa Darwin Pane menilai, karena lihainya pelaku berdasarkan dari analisanya, Musa Darwin Pane menyebut bisa saja pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang eksekutor nya adalah pembunuh bayaran.
"Kalau melihat dari pemaparan kepolisian yang disampaikan kepada media masa memang ini pelakunya tidak hanya satu orang dan sudah direncanakan matang," ujar DR Musa Darwin Pane.
Menurut Musa Darwin Pane, perencanaan matang dan strategi eksekusi yang jitu tanpa menghilangkan jejak adalah biasanya dilakukan oleh seorang pelaku profesional. Bisa saja pelaku eksekutor nya pembunuh bayaran.
"Kalau eksekusinya bisa saja pembunuh bayaran hanya saja pelaku utama tetap saja orang terdekat yang mengetahui gerak gerik korban," ujarnya.