Tinjau Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Menteri Basuki Tekankan Jaga Kualitas

- 8 Oktober 2021, 16:43 WIB
menteri Basuki tinjau pembangunan bendungan sepaku semoi
menteri Basuki tinjau pembangunan bendungan sepaku semoi /Kamsari/Dok. Birkom Publik Kementerian PUPR

 

SEPUTAR CIBUBUR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menambah jumlah bendungan di Indonesia untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan, salah satunya yang telah dimulai pembangunannya adalah Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten  Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (8 Oktober 2021) meninjau progres Bendungan Sepaku Semoi yang telah dimulai konstruksinya sejak Juli 2020.

Baca Juga: Dukung Peningkatan Ekosistem Pangan Nasional, Berdikari Persero Hadirkan Sapi Bakalan Berkualitas

"Utamakan kualitas. Saya minta konsultan pengawas untuk tegas mengawasi kualitas konstruksi. Kalau ada yang salah, jangan ragu dibongkar. Hati-hati dengan potensi longsoran, drainasenya juga agar ditata betul," kata Menteri Basuki.

Dikatakan Menteri Basuki, bendungan dengan kapasitas volume 10 juta m3 ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya  untuk memenuhi kebutuhan air baku dengan kapasitas 2.500 liter/detik dan mereduksi banjir 55%.

Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi berada dibawah tanggungjawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan kontrak tahun jamak hingga tahun 2023 senilai Rp556 miliar dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).

Kepala BWS Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, progres konstruksi Bendungan Sepaku Semoi hingga saat ini sebesar 20,47% dengan pekerjaan saat ini mencakup jalan masuk, pengelak, pelimpah,galian dan timbunan tubuh bendungan.

"Sesuai kontrak bendungan ini ditargetkan selesai akhir tahun 2023, namun diharapkan dapat selesai lebih cepat pada akhir tahun 2022. Sejauh ini kami belum menjumpai adanya kendala teknis maupun dalam pengadaan tanah untuk bendungan," kata Harya.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah