Profil dan Biodata Sumy Hastry Purwanti, Dokter Cantik Ahli Forensik Kasus Pembunuhan Subang

- 14 Oktober 2021, 08:39 WIB
Ahli forensik Sumy Hastry Purwanti di Polres Subang
Ahli forensik Sumy Hastry Purwanti di Polres Subang /Instagram @hastry_forensik/


SEPUTAR CIBUBUR - Hingga kini, kasus pembunuhan Tuti dan anak gadisnya Amalia yang terjadi di Kecamatan Jalancagak, Subang memasuki hari ke 58 sejak pertama kasus itu terungkap pada 18 Agustus 2021.

Polisi masih tampak kesulitan untuk dapat mengungkap misteri pembunuhan ini
Salah satu harapan masyarakat agar kasus ini segera terungkap ada di tangan Ahli Forensik Kombes Sumy Hastry.

Untuk mengetahui sepak terjang dr Sumy Hastry, berikut ini seputarcibubur.com merangkum profil dan biodatanya dari berbagai sumber.

dr Sumy Hastry mulai fokus pada bidang forensik saat terlibat dalam operasi di tempat kejadian pembunuhan tahun 2000. Saat itu, belum ada polwan yang menjadi dokter forensik.

Perempuan kelahiran 23 Agustus 1970 itu menjadi perempuan pertama dari anggota tim forensik asal Indonesia. Ia juga bergabung dalam berbagai operasi tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Tugas pertamanya ialah mengidentifikasi korban bom Bali I pada 2002.
Di tengah proses studinya, Hastry mendapat tugas mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).

Selain itu, partisipasi Hastry dalam proses identifikasi tampak dalam bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009), identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).

Belum lama ini, Sumy Hastry sempat memberikan sinyak kalau pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang akan segera terungkap dalam waktu dekat.

Baca Juga: UPDATE TERBARU: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Optimis Segera Temukan Pelakunya

Hal ini, kata Sumy Hastry karena sudah banyak barang bukti dan alat bukti yang ditemukan penyidik selama lebih dari satu bulan berjalan ini.

Hanya saja, ia meminta seluruh masyarakat untuk bersabar dan mendukung seluruh proses kinerja yang dilakukan petugas gabungan.

Dokter berpangkat Kombes Pol ini akrab disapa dokter Hastry optimistis tersangka pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang akan terungkap.

"Alhamdulillah, ini baru selesai TKP Subang. Pasti terungkap," tulis dr Sumy Hastry Purwanti dalam Insta Story-nya, beberapa waktu lalu.

Ada beberapa alasan mengapa masyarakat harus menaruh harapan kepada dr. Sumi Hastry Purwanti yang melakukan autopsi ulang jenasah terhadap jenazah korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada Minggu 3 Oktober 2021.

Pertama Sumi Hastry Purwanti merupakan dokter professional di kepolisian. Dokter yang kerap disapa Hastry ini, merupakan polisi wanita pertama yang menjadi dokter forensik.

Keterampilan Hastry pun kabarnya telah teruji dalam banyak peristiwa-peristiwa besar.

Baca Juga: Perkembangan Pembunuhan di Subang : DNA Danu Paling Banyak Ditemukan di TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Dari akun Instagram @hastry_forensik, Hastry membagikan foto ia tengah berada di Polres Subang.

Kemudian Hastry juga mengunggah video saat di makam Tuti dan Amalia. Menurut Hastry, diperlukan waktu 3 jam untuk otopsi.

"Selesai nih. TKP Subang pasti terungkap. Sampai kapan? Entar lanjut malam lagi," ucapnya di insta story.

Proses otopsi ini dilakukan untuk mendalami bukti-bukti yang mengarah pada pelaku.

Demi kemanusiaan. Almarhumah menunggu dan dia tenang di sana," ujar Hastry.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah