Mulai Diairi November 2021, Bendungan Randugunting Akan Pasok Irigasi Lahan Kering Di Blora dan Rembang.

- 23 Oktober 2021, 14:39 WIB
Bendungan Randugunting
Bendungan Randugunting /Kamsari/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

"Meskipun sesuai kontrak masih sampai November 2022, kami terus mempercepat penyelesaian, sehingga ditargetkan pada November 2021 ketika konstruksi sudah di atas 95% siap impounding. Diharapkan nanti Maret 2022 tinggi permukaan air sudah memenuhi kapasitas bendungan," tutur Gusti.

Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi menambahkan selain fungsi irigasi dan pengendali banjir, bendungan Randugunting yang berjarak sekitar 148 km dari Kota Semarang juga diproyeksikan untuk mendukung penyediaan air baku di Kabupaten Blora sebesar 100 liter per detik dan Pati 50 liter per detik serta pengembangan pariwisata air dan agrowisata di Kabupaten Blora.

Pelaksana pembangunan Bendungan Randugunting dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 senilai Rp858 miliar. Pekerjaan fisik bendungan saat ini masih menyisakan bangunan pengelak (98,4%), hidromekanikal (13,3%), jalan inspeksi (95%), bendungan utama (87,2%), akses masuk bendungan (92,8%), bangunan pelimpah (95,6%), dan pekerjaan relokasi untuk Kalinanas-Todanan yang sudah mencapai 96,1%. Untuk bangunan pengambil sendiri sudah selesai 100%.

Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Randugunting Wahyu Apri Yoga menuturkan dalam proses pembangunan Bendungan Randugunting juga dilaksanakan dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak membutuhkan alat berat, misalnya menyusun batu urugan dan pembangunan fasilitas.

"Kami menggunakan skema Padat Karya Tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan. Skema ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dampak dari Pandemi COVID-19," ujar Wahyu.

Salah seorang warga Desa Kalinanas Suprapto mengaku sangat terbantu dengan bekerja dipembangunan Bendungan Randuguntin karena memiliki tambahan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Selama  belum masa tanam, Alhamdulillah kami  ada tambahan penghasilan bekerja di sini. Nanti kalau sudah selesai bendungan ini juga memberi manfaat untuk air pertanian di desa kami," kata Suprapto.***

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah