Baca Juga: Mengenal Sosok Danu Dalam Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
4. TKP dicak-acak
Dugaan bahwa TKP ini diacak-acak mencuat setelah keterangan Danu yang diminta untuk membersihkan bak mandi dan pemeriksaan forensik hingga 2 kali.
Dalam sebuah wawacara televisi Danu membeberkan bahwa sehari setelah kejadian itu, sosok Banpol meminta dia menguras kamar mandi.
Padahal kamar mandi tersebut telah digunakan pelaku untuk membilas tubuh korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kemudian keterangan DR Sumy Hasstry yang membenarkan bahwa TKP telah diacak-acak. Hal ini dia sampaikan pada sebuah webinar alasan mengapa adanya otopsi yang kedua.
Keduanya langsung diautopsi tak lama setelah jasad Tuti dan Amalia ditemukan terbunuh di dalam bagasi mobil di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Subang dalam kondisi mengenaskan.
Namun, menurut Lilis, proses autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia hanya berlangsung sebentar.
Tak hanya itu, hasil autopsi juga langsung diumumkan saat itu juga.
Lewat Youtube Indra Zainal Channel, Lilis mengaku menaruh curiga atas kejanggalan tersebut.
"Autopsi dari jam 10 sampai jam 12. Cuma 2 jam masuk akal gak coba?" ungkap Lilis.