KASUS BUNUH DIRI: Ibunda Novia Widyasari Minta Kasus Ini Tak Dibesarkan, Akui Sang Anak Pernah Berobat ke RSJ?

- 5 Desember 2021, 20:12 WIB
/

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus bunuh diri Novia Widyasari yang sedang viral membuat ibunda tercinta dari almarhum angkat bicara.

Kasus bunuh diri Novia Widyasari ini viral di media sosial twitter dengan banyak komentar dukungan dari netizen kepada korban yang masih berstatus sebagai mahasiswi tersebut.

Menanggapi hal itu, ibunda Novia Widyasari, Fauzan Safaroh (50), akhirnya buka suara mengenai kasus bunuh diri tersebut.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Novia Widyasari : Polda Jatim Buru Penjual Obat Aborsi Kepada Randy Bagus

Hal itu terungkap dari video singkat yang diunggah oleh akun Twitter @rajatikam_ pada 4 Desember 2021 lalu.

Menurut Ibunda Novia Widyasari, putrinya memang sedang tertekan berat sampai harus berobat ke RSJ. Hingga akhirnya sang anak bunuh diri dan jasadnya ditemukan di makam ayahnya,

“Saya mamahnya Novia, memohon maaf sebesar-besarnya atas berita yang beredar, saya memohon maaf atas kesalahan anak saya," ujarnya

“Saya mohon maaf bahwa ini kejadian di luar nalar dan kemampuan saya,” sambungnya.

Lantas ibunda Novia Widyasari meminta agar kejadian ini tak dibesar-besarkan lagi, karena kondisi sang anak sudah sangat tertekan.

“Saya meminta agar kejadian ini tidak dibesar-besarkan, baik di Twitter atau apa pun.” Ujarnya.

"Memang anak saya ini sakit depresi, pada tanggal 29 November saya bawa ke RSJ, memang ia dinyatakan stress disana diberikan obat oleh dokter jiwa.

Sang ibu mengaku sudah berkali-kali mencegah Novia Widyasari melalukan hal-hal yang tidak diinginkan atau mengakhiri hidupnya.

“Sampai akhirnya kemarin ditemukan di atas makam ayahnya, dia sampai meninggal dunia.”

Baca Juga: Randy Bagus, Oknum Polisi Yang Jadi Tersangka ABORSI, Penyebab Mahasiswi Novia Widyasari Mengakhiri Hidup

"Saya tidak bersedia anak saya diauptopsi, karena ini memang musibah keluarga saya, saya jadi tidak ingin membesar-besarkan masalah ini, saya ingin anak saya didoakaan agar anak saya diampuni."

Mendengar tanggapan dari ibu Novia Widyasari, netizen merasa ada yang janggal, pasalnya mengapa kasus seperti ini diminta untuk tidak dibesar-besarkan, lantas banyak yang menduga jika ibunda Novia baru saja mendapatkan banyak tekanan dari berbagai pihak.

"Dari tutur berkatanya keliatan kalau si ibu ada tekanan dari pihak luar Ibu itu anakmu loh, darah dagingmu sendiri mbok ya kudu nyari keadilan bukan malah klarifikasi kek gini, korban itu depresi bukan gila, tidak semua org bisa ke RSJ utk berobat," @bluelunarshade

"Kok emaknya gak mau membesar-besarkan sih? Gmn anak gak depresi..gak ada yg belain," @my_sartika.

Novia Widyasari diduga meninggal dunia karena alami depresi usai dihamili 2 kali oleh sang pacar yang merupakan oknum polisi (RB).

Novia nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan menenggak cairan beracun sianida yang telah ia siapkan sebelumnya.

Berdasarkan penyelidikan, Polri melalui Polda Jatim dan Polres Mojokerto berhasil mengamankan RB sebagai tersangka.

Atas perbuatan itu, Bripda Randy Bagus dijerat Pasal 348 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang Sengaja Menggugurkan Kandungan atau Mematikan Janin dengan ancaman maksimal lima tahun enam bulan penjara.

Namun, Brigjen Slamet memastikan timnya tidak akan berhenti pada sangkaan aborsi. Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas kasus ini.***

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah