Subang Kasus Terkini: Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Yang Semakin Terang Benderang

- 8 Januari 2022, 13:58 WIB
Subang Kasus Terkini: Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Yang Semakin Terang Benderang
Subang Kasus Terkini: Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Yang Semakin Terang Benderang /DeskJabar.com/ ig @rohmanhidayat / YouTube Fredy Sudaryanto Sport/

SEPUTAR CIBUBUR - Perhatian netizen terhadap kasus Subang sungguh sangat besar, tidak sedikit dari para netizen bahkan rela datang ke Subang untuk mengetahui perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Namun tidak sedikit pula para netizen dan masyrakat luas yang sudah jenuh dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini yang belum kunjung terkuak.

Banyak pendapat pro dan kontra terhadap para saksi yang telah selama ini diperiksa penyidik, bahkan muncul nada miring terhadap saksi dari keluarga korban kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini telah memainkan drama untuk mengecoh penyidik dari pihak Kepolisian.

Baca Juga: Bukti Kelihaian Terduga Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Selama Ini Polisi Sudah Memeriksa Terduga

Telah diketahui sebelumnya bahwa pihak Polda Jabar telah merilis sketsa wajah dari terduga pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sehingga membuat kasus ini semakin terang benderang.

Setelah rilis dari Polda Jabar keluar, para netizen pun mulai mencocok - cocokan dengan para saksi yang selama ini telah diperiksa penyidik terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Tidak luput yang menjadi sasaran dituding adalah Danu Subang, dikarenakan selama ini Danu memang paling sering diperiksa secara intensif oleh Kepolisian karena keterangannya yang sering berubah - ubah, bahkan Danu dituding mirip sketsa pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Setelah mencurigai Danu ada yang ditutup-tutupi di kasus pembunuh ibu dan anak di Subangkuasa hukum Yosef, Yoris, dan Mimin, juga mencurigai saksi lain.

Saksi lain yang dimaksud kuasa hukum Yosef yakni Rohman Hidayat, adalah saksi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional, tempat korban kasus Subang bekerja.

Ada banyak alasan yang membuat kuasa hukum Yosef, mencurigai sosok ini, karena banyak pertanyaan atas apa yang telah dilakukannya di saat kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tengah dalam penyidikan polisi.

Saksi ini pernah beberapa kali diperiksa oleh tim penyidik di Polres Subang, sejak awal kasus Subang hingga akhir tahun 2021. Bahkan ada isu kabar saksi menghilang dan saksi yang tidak pulang itu adalah sosok ini.

Saksi yang dimaksud adalah Wahyu. Menurut Rohman Hidayat, cukup aneh Wahyu mengundurkan diri dari jabatan kepala sekolah disaat Yosef dan Yoris kembali mengelola yayasan, setelah lama berhenti akibat adanya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Saya mencurigai terhadap Pa Wahyu, kenapa mengundurkan diri dari posisi kepala sekolah. Padahal, Pa Yosef dan Yoris sudah kembali mengelola yayasan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Siapakah Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang? Awal Tahun 2022 Menjadi Mimpi Buruk Bagi Pelaku Pembunuhan

Rohman pun menjelaskan bahwa kabar pengunduran diri Wahyu dari jabatan kepala seolah dengan alasan tidak jelas.

“Kami curiga ada apa sampai mengundurkan diri dengan tiba tiba," ujar Rohman Hidayat saat dihubungi Jumat 7 Januari 2021 malam.

Bahkan menurut Rohman, Wahyu malah menghindar terus jangan-jangan ada hubungan dengan kasus Subang ini. “Tapi ini baru dugaan saja, tapi kalau dikaitkan siapa tahu ada rangkaiannya,” paparnya.

"Kalau dari rangkaian dan gelagat seperit ini kami menjadi menduga duga ada apa sebenarnya dengan Wahyu," ujarnya.

Saksi tak pulang dan menghilang

Sosok wahyu menjadi sorotan dalam pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut.

Sebelumnya, Youtuber Anjas pernah mengakui bahwa dirinya mendapat informasi dari para peliput kasus Subang tentang ada isu saksi yang tidak pulang setelah diperiksa Polres Subang.

Isu itu  berkembang setelah Polres Subang melakukan pemeriksaan terhadap 3 staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional, yayasan yang didirikan Yosef, sekitar November 2021.

Ketika itu, wartawan yang menunggu selesai pemeriksaan terhadap ketiga saksi ini, hanya berhasil menemukan Kosasih dan Opik.

Itu pun keduanya menolak berkomentar banyak tentang hasil pemeriksaan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.

Wartawan yang meliput kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut, hari itu tidak berhasil menemukan wahyu.

Apakah dia keluar Polres Subang lewat pintu lain, atau memang dia tidak pulang setelah menjalani pemeriksaan.

Hingga Jumat, 24 Desember 2021, tim penyidik Polres Subang, Polda Jabar, dibantu Mabes Polri sudah memeriksa total 55 saksi untuk mengungkap tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Namun belakangan ini diduga ada sejumlah saksi kasus Subang yang tidak diketahui keberadaannya.

Staf pengajar di Thailand, Anjas, sekaligus YouTuber yang mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menyampaikan dugaan tersebut dalam segmen analisa di kanal YouTube Anjas di Thailand berjudul SAKS1 KAKAK BERADIK KEPERCAYAAN YAYASAN KABUR ?? PENYIDIK KEC0L0NGAN ?? yang diunggah pada Kamis, 23 Desember 2021.

Anjas menyebutkan bahwa info tentang saksi tersebut berasal dari sumber. Setelah hadir dalam pemeriksaan di Polda Jabar, dua saksi ini diduga menghilang.

Baca Juga: Reaksi Danu Subang Setelah Dituding Mirip Sketsa Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Menurut Anjas, dua saksi itu adalah Kosasih, staf di Yayasan Bina Prestasi Nasional, dan Wahyu, kepala sekolah di salah satu sekolah milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Berdasarkan informasi dari sumber istimewa tersebut, kata Anjas melanjutkan, Wahyu dan Kosasih adalah kakak beradik.

"Apakah benar kalian menghilang? Kalau aku lihat jejak digital, untuk Wahyu sudah diperiksa sejak Agustus 2021. Nama Wahyu dan Kosasih kembali diperiksa pada 30 November 2021," kata Anjas.

Anjas menduga pemeriksaan saksi tersebut diduga karena jejak mereka ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuh ibu dan anak di Subang.

Dengan alasan, rumah itu merupakan kantor yayasan sehingga jejak mereka juga banyak di lokasi kejadian karena bekerja di yayasan tersebut.

Anjas pun menganalisis bahwa dugaan menghilangnya Wahyu dan Kosasih, bisa jadi ada dua kemungkinan.

Pertama, mereka menghilang diduga karena ketakutan akan terseret dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Bisa saja mereka menghilang karena stres. Mereka diduga menghilang untuk tujuan healing, menjaga jarak dengan media atau tim penyidik," ucap Anjas.

Analisa kedua, para saksi ini ada dugaan dihilangkan karena diduga terlibat dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Menurut Anjas, kemungkinan besar orang yang berusaha menghilangkan mereka bisa saja masuk kategori pelaku, dalang atau otak dari pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Karena kalau seandainya mereka terlibat, mereka akan berbicara dan menyeret pelaku dan juga dalangnya. Ada kemungkinan di situ juga," ucap Anjas yang menegaskan bahwa semua analisa tersebut adalah opini pribadinya.

Anjas juga mengungkapkan bahwa saksi bernama Wahyu ini sempat menghilang sehingga tim penyidik agak kesulitan menghubungi dia pada saat akan dilakukan pemeriksaan.

Sosok Wahyu memang penuh kecurigaan, di Kanal Youtube Fery Sudaryanto Sport yang tayang pada 23 Desember 2021, juga  diketahui bahwa pada 19 Agustus 2021 atau sehari setelah kejadian kasus Subang yang merengut nyawa Tuti Suhartini dan Amel, Wahyu, Kosasih, dan Opik juga ikut mengawasi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Saat itu Danu mengawasi TKP dari halaman SMAN 1 Jalancagak, karena dirusuh Yoris untuk mengawasi rumah TKP. Saat itulah kemudian datang sosok banpol yang kemudian disamperin Danu.

Banpol itu kemudian menyuruh Danu masuk TKP dan membersihkan bak mandi, yang kemudian menjadi perbincangan ramai publik, karena Danu dan banpol dituduh telah menerobos TKP yang diberi garis polisi.

Rupanya, selain Danu yang mengawas rumah TKP, ternyata ada 4 orang lainya  3 diantaranya adalah Wahyu, Kosasih, dan Opik.

Anjas mempertanyakan untuk apa 3 orang staf di yayasan ikut mengawas TJP, yang juga dikenal selain rumah korban Tuti dan Amel, juga berfungsi sebagai kantor yayasan.

Dalam perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dimana Yoris akhirnya bersatu bersama ayahnya, Yosef, dibawah kuasa hukum yang sama yaitu Rohman Hidayat.

Itu berarti telah terjadi pecah kongsi antara Yoris dan Danu, dimana selama ini dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang berada di bawah kuasa hukum ATS Lawfirm.

Bersatunya Yoris dan Yosef dibawah kuasa hukum Rohman Hidayat, terlihat dari foto yang diunggah Rohman Hidayat dalam Instagramnya @ rohman_hidayat_rhp, yang tayang pada Senin 27 Desember 2021.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, menyebutkan akan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, pada awal tahun 2022.

Irjen Pol Suntana menjelaskan, dalam mengungkap satu perkara tidak selalu cepat ada kalanya butuh waktu untuk mengungkapnya.***

***

Editor: Danny tarigan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x