Pers Penting Untuk Percepat Rehabilitasi Mangrove, Simak Penjelasan Menteri LHK

- 21 Januari 2022, 08:56 WIB
ILustrasi penanaman mangrove
ILustrasi penanaman mangrove /Ilustrasi/

SEPUTAR CIBUBUR - Menteri LHK Siti Nurbaya mengapresiasi dan mendorong keterlibatan insan pers dalam menggaungkan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya dalam hal program percepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia.

Hal ini disampaikan Menteri Siti pada Workshop Nasional Percepatan Rehabilitasi Manggrove dengan tema "Peran Insan Pers dalam Membangun Inisiatif Kolaborasi Percepatan Rahabilitasi Manggrove Berkelanjutan" yang diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) dari Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.

Workshop yang merupakan salah satu bagian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 yang puncaknya akan diselenggarakan di Kendari pada 9 Februari 2022.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Omicron Mau Isoman di Rumah, Bisa, Ini Syaratnya

Menteri Siti menyatakan jika rehabilitasi mangrove di Indonesia merupakan salah satu agenda penting Nasional dalam upaya pelestarian sumber daya alam dan pemulihan lingkungan sebagaimana ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Siti menyatakan Pers dapat berperan menjadi motor penggerak yang sangat strategis guna mengisi ruang publik dengan informasi yang menggaungkan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.

Khususnya, penanggulangan perubahan iklim, dimana ada peran penting mangrove juga di dalam upaya pengendalian perubahan iklim dimaksud.

Baca Juga: Buaya Senyulong Dilepasliarkan di Sungai Lalan, Musi Banyuasin: Panjangnya 3,8 Meter

Hal ini menurutnya mengingat Pers sebagai pilar keempat demokrasi punya peran sangat penting dan strategis di dalam menyejahterakan masyarakat dan memajukan bangsa yang dalam konteks percepatan rehabilitasi mangrove.

Menurut Menteri Siti Pers dapat memberikan gambaran objektif kepada masyarakat, sehingga dapat menggugah kesadaran masyarakat, serta mendorong langkah-langkah perbaikan di lapangan untuk segera dilakukan.

"Keberadaan pers yang profesional akan mendorong keterlibatan publik pada aksi-aksi nyata mengawal implementasi kebijakan di tingkat tapak. Demi terwujudnya Indonesia Maju, kita akan terus bersama-sama bergerak," ujar Menteri Siti

Sementara itu Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono menyoroti tentang urgensi dilaksanakannya percepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa selama ini upaya rehabilitasi mangrove baru dilaksanakan dalam ukuran yang kecil, yaitu sekitar 2.000 ha per tahun.

Presiden Jokowi pada akhir tahun 2020 meminta agar rehabilitasi mangrove yang terdegradasi ini dipercepat.

Proses percepatan rehabilitasi oleh BRGM disebutkan Kepala BRGM diprioritaskan di sembilan provinsi, yaitu Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.

Tiga provinsi, yakni Riau, Kalimantan Barat, dan Papua menjadi fokus kerja yang beririsan untuk restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove.***

 

Editor: sugiharto basith budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x