Fakta Terbaru Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Apa Dengan Yayasan?

- 10 Februari 2022, 10:20 WIB
Fakta Terbaru Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Apa Dengan Yayasan?
Fakta Terbaru Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Apa Dengan Yayasan? /Google Maps/

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dapat dikatakan menjadi satu kasus pembunuhan yang sulit terpecahkan.

Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya hingga kini pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang masih berkeliaran dan menghirup udara bebas.

Ada fakta terbaru terkait kasus pembunuhan di Subang, yang saat ini masih dalam proses pendalaman dari pihak Kepolisian.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Misteri Ember Besar Warna Biru, Ada Apakah di Dalamnya?

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan penyidik mengalami kendala teknis sehingga pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini terhambat.

Namun lanjut Kombes Pol Ibrahim Tompo
kendala teknis tersebut tidak bisa mereka sampaikan ke publik agar tidak menggangu penyelidikan.

"Memang ada kendala-kendala teknis yang juga menjadi hambatan pengungkapan. Tapi tidak kita ekspos karena apabila kita ekspos nanti akan mengganggu mekanisme penyelidikannya," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kamis, 27 Januari 2022.

Meski menemukan kendala, namun Polda Jabar masih terus mengejar tersangka kasus pembunuhan Subang ini dan terus mengembangkan penyelidikan terhadap kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut.

Sementara itu Akademisi Anjas Asmara di Thailand dalam video analisa terbarunya mengatakan, semakin lama kasus ini tidak terungkap akan semakin banyak muncul kecurigaan di masyarakat terhadap sejumlah pihak.

Termasuk persepsi sejumlah Nitizen bahwa pengungkapan kasus pembunuhan Tuti dan Amel ini sulit karena diduga ada keterlibatan oknum penegak hukum.

"Baik itu dari keluarga, atau orang-orang yang berhubungan dengan yayasan, atau pun juga dengan penegak hukum di Indonesia," kata Anjas dalam video berjudul "Kasus Subang Terpecahkan Orang Penting Ini Terbawa" yang dia unggah pada Selasa 8 Februari 2022.

Menurut Anjas, mungkin saja kasus Subang ini terkait bukan dengan pembunuhannya tetapi tentang Yayasan Bina Prestasi Nasional tempat kedua almarhumah menjabat sebagai pengurus.

Anjas memaparkan, kalau memang seandainya netizen menilai bahwa kasus Subang ini tidak mungkin karena hanya permasalahan sakit hati (dalam arti luas).

“Tapi apakah mungkin berhubungan dengan yayasan?” tanya Anjas.

Anjas tidak menutup mata bahwa di Indonesia banyak sekali kasus yang menyangkut yayasan terkait tindakan korupsi atas bantuan-bantuan pemerintah.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Saksi Kuncikah Seorang Sosok Wahyu Subang?

“Bahkan ada kasus dimana puluhan kepala sekolah di suatu daerah di Indonesia mereka memutuskan mundur dari jabatannya ramai-ramai karena mereka sering diteror oleh sejumlah oknum yang meminta sejumlah uang, dengan ancaman akan membongkar hal-hal negative mereka,” tutur Anjas.

“Tetapi sampai saat ini kita belum tahu hasilnya apakah mengindikasikan beberapa hal. Mungkin saja almarhum Ibu Tuti dan Amel sempat mengambil alih dari kepengurusan yang lama,” ujarnya.

“Mungkin dari kepengurusan kedua almarhum laporan relatif bersih sehingga minim hal-hal yang fiktif. Tapi hal-hal ini sifatnya masih dugaan,” paparnya.

Anjas menambahkan, jika hal tersebut adalah motif utama lalu siapa saja yang terlibat dan siapa yang terbawa atau efek domino.

Misalnya apakah ada dugaan karena ada oknum di kepolisian baik di tingkat Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes Polri yang terlibat dan sudah berlangsung bertahun-tahun.

“Tentu tidak bisa menuduh begitu saja, harus ada bukti-buktinya,” tutur Anjas.

Anjas menduga apakah almarhum Tuti dan Amel melakukan pengecekan atas laporan keuangan lama dan menemukan berbagai kejanggalan, seperti banyak kasus di Indonesia.

Mereka, menurut Anjas, bukan tanpa alasan. Banyak yayasan yang banyak menerima bantuan pemerintah ada mark up atau korupsi yang terjadi.

Dari jejak digital juga tidak pernah Yosef dan Yoris mengangkat masalah ini, dengan pertimbangan mengapa kasus pembunuhan ini dikaitkan dengan yayasan.

Dan menurut Anjas, masalah yayasan saat ini dimunculkan oleh kubu lain, seperti masalah gaji pengurus yayasan.

“Kasus jadi melebar ke mana-mana, apakah mungkin kasus ini berkaitan dengan yayasan, mengapa sulit terungkap mungkin ada keterlibatan oknum di sana,’ paparnya.

“Aku yakin masih banyak penegak hukum di Indonesia punya integritas tinggi,” ujarnya.***

 

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x