Network
SEPUTAR CIBUBUR - Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan pihak Partai Demokrat hari ini Senin 29 Agustus 2022 akan mensomasi Kamaruddin Simanjuntak.Kamaruddin disomasi atas pernyataannya yang mengatakan kalau dia adalah satu-satunya pengacara yang pernah disembah oleh Presiden RI.
Menurut Andi Arief Partai Demokrat agar tidak membunuh kebebasan berbicara dalam menghadapi fitnah, maka caranya adalah dengan mengirim somasi. Somasi berisi fitnah yang sudah diucapkan oleh Kamaruddin Simanjuntak di dalam videonya yang sudah viral di media sosial.
Baca Juga: Genjot Penyerapan Tenaga Kerja dan Kurangi Pengangguran, Kemnaker Gandeng Berbagai Stakeholder
Saat dikonfirmasi soal pernyataannya Kamaruddin Simanjuntak pelan-pelan mengubah statemennya. Ia mengungkapkan bahwa Presiden SBY saat itu mengirim jenderal bintang tiga untuk menemuinya dan Andi Arief tidak ada.
“Demokrat ini tahun 2011, tahun 2011 itu yang datang jenderal bintang 3 ya. Menghadap sama saya di Lagoon Room, di Hotel Hilton atau Sultan,” katanya. “Dia bertindak untuk dan atas nama presiden, sujud menyembah saya,” tambah Kamaruddin.
Kamaruddin mengatakan bahwa pada saat itu jenderal bintang tiga utusan Presiden SBY itu menyembahnya dan memohon agar tidak menyebut nama presiden dalam kasus korupsi yang diungkapnya. Kamaruddin Simanjuntak juga mengaku kalau ia diiming-imingi dengan jabatan dan uang.
Baca Juga: Aniaya Sesama Santri Hingga Tewas, 12 Santri Darul Qur'an, Cipondoh Jadi Tersangka
“Dia bilang ini bahasa Batak-nya begini, sampulu jari jari, pa sapulu sadahon simanjujung, artinya sebelas jari kanan kiri tambah satu kepala sujud menyembah, tolong jangan sebut-sebut namanya. Minta jabatan apa, minta uang apa kek begitu ya. Jadi Andi Arief tidak ada di situ,”ujar Kamaruddin.
Menanggapi penjelasan Kamaruddin ini politisi Partai Demokrat lainnya Yan Harahap di akun twitternya hari ini menyatakan "Mulai ‘ngeles’ kayak bajaj’. ‘Kualitas mulutnya’ mulai terbaca" demikian ujar Yan Harahap.
