Network
SEPUTAR CIBUBUR -Akun Bjorka mengklaim mampu membocorkan surat rahasia Presiden Jokowi kepada BIN, dan membongkar data pribadi milik sejumlah pejabat publik di antaranya Luhut, Johnny G Plate, Anies Baswedan, hingga Tito Karnavian.
Politikus Gerindra Arief Poyuono ikut mengomentari aksi Bjorka.
Menurut mantan wakil Ketua Partai Gerindra, Bjorka hanya menyebarkan data palsu.
Baca Juga: 18 Tahun Kasus Munir Mengendap, Ungguhan 'Seujung Kuku' Bjorka Jadi Pesan Penting
Baca Juga: Akui Pernah Retas KPU, Said Fikriansyah Bantah Sosok Dibalik Akun Bjorka
"Jangan percaya sama Bjorka karena data-data Presiden, BIN, dan data penduduk yang dihack itu semua data palsu loh. Menkominfo enggak perlu kebakaran jenggot," ujar Arief Poyuono dikutip dari akun Twitternya @bumnbersatu, Senin 12 September 2022.
Kendati demikian, loyalis Prabowo Subianto ini menantang hacker Bjorka untuk membongkar big data yang sempat diklaim Luhut Binsar Pandjaitan.
Arief Poyuono meminta Bjorka membuktikan keahliannya dengan menghack big data yang diklaim sempat diklaim Luhut.
Baca Juga: Bau Busuk Bjorka Terungkap, Ngaku Retas Data Rahasia, Padahal Beli di Dark Web Pakai Kripto
Baca Juga: Husin Shihab: Bjorka Anak IT Kadrun Lagi Main hacker-hackeran, Modalnya Cuma Android
"Coba Bjorka bisa enggak ngehack big datanya Pak Luhut Panjaitan, yang katanya masyarakat pingin Kangmas Jokowi lanjut 3 periode," ujar Arief Poyuono.
Seperti diketahui bahwa Luhut pernah mengklaim mempunyai big data aspirasi masyarakat yang menginginkan Presiden Jokowi menjabat tiga periode.
Namun, hingga saat ini Luhut tidak pernah mengungkap big data tersebut meski sudah didesak publik. Dia beralasan big data tersebut rahasia, tidak untuk dikonsumsi publik.***
