Di Tengah Duka Tragedi Nasional Kanjuruhan, Nasdem Deklarasikan Capres, Ini Sindiran Menohok Pengamat

- 3 Oktober 2022, 13:37 WIB
Pengamat komentari Anies Baswedan jadi Capres dalam  Deklarasi Capres Partai NasDem, Senin 3 Oktober 2022
Pengamat komentari Anies Baswedan jadi Capres dalam Deklarasi Capres Partai NasDem, Senin 3 Oktober 2022 /

SEPUTAR CIBUBUR - Deklarasi bakal calon presiden yang dilakukan Partai Nasdem mengurangi rasa empati karena digelar dalam suasana berkabung setelah tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih seratus orang, kata pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam.

"Hari-hari ini kita masih dalam suasana berkabung atas kejadian di Kanjuruhan. Saya berpandangan bahwa semua pihak harus bisa merasakan dan menguatkan energi bersama untuk belajar mengambil hikmah atas peristiwa ini," kata Surokim di Surabaya, Senin, 3 Oktober 2022.

Tragedi itu berawal dari pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim pada Sabtu (1/10) malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dari tribun dan masuk ke area lapangan.

Baca Juga: Anies Baswedan Capres Partai Nasdem, Surya Paloh Beri Otoritas Anies Pilih Cawapres

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk mengendalikan suporter, namun justru membuat ribuan suporter berlarian menuju keluar hingga terjadi desak-desakan. Data terakhir, korban meninggal sebanyak 131 orang.

"Saya berharap perasaan demikian juga muncul dari semua pihak kendati semua tahu olahraga memang harus dipisahkan dari politik," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.

Hal itu menanggapi adanya kegiatan Partai Nasdem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 di Ballroom lantai 4 NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin ini.

Baca Juga: Tersangka Putri Candrawathi Dinyatakan Sehat, Kejagung akan Lakukan Penahanan, Ini Alasannya

Menurut Surokim, setidaknya semua pihak memiliki kepekaan dan dunia politik harus juga mengajarkan empati dan simpati atas apa yang sedang terjadi di masyarakat.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah