Network
SEPUTAR CIBUBUR - Pihak keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyatakan menerima permintaan maaf dari Bharada Richard Eliezer alias Bharada E yang sempat disampaikan saat persidangan Selasa, 18 Oktober 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum keluarga Brigadir, Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Minggu, 23 Oktober 2022, di Jakarta.
“Ya kita harus memaafkan orang minta maaf dong. Tuhan aja memaafkan kita, apalagi kita, masa gak maafin orang. Intinya kalau minta maaf dimaafkanlah,” ujar Kamaruddin.
Baca Juga: Hari ini PN Jaksel Gelar Sidang Lanjutan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, JPU Tanggapi Aksepsi
Kamaruddin menyebut, permintaan maaf dari Bharada E diterima karena sikap yang dibilang baik dan mau mengakui kesalahan. Bharada E dinilai terpaksa membunuh rekannya karena tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo.
Namun berbeda dengan terdakwa utama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Kamaruddin mengatakan, mantan Kadiv Propam Polri itu masih berkelit dalam persidangankasus pembunuhan Brigadir J, serta masih saja enggan mengakui kesalahannya.
"Ya, namanya orang minta maaf mengakui kesalahannya itu kan sikap yang baik. Jangan kayak Ferdy Sambo sudah membunuh tapi berkelit terus. Dan, (Istrinya) yang mengaku diperkosa sama anak muda, kan nggak masuk akal toh. Masih banyak yang muda-muda," ujar Kamaruddin.
Baca Juga: Jaksa: Tembakan Terakhir Ferdy Sambo untuk Pastikan Brigadir J Tewas
Kamaruddin menambahkan, dalam persidangan besok, keluarga Brigadir J telah mempersiapkan mental untuk memberi keterangan dalam persidangan serta memohon doa agar seluruhnya dapat berjalan lancar dan kembali pulang dengan selamat.
