Pertanyaan berilkutnya, apakah para korban ini dengan senjaga tidak makan untuk bunuh diri? Namun Adrianus Meliala tidak yakin itu dilakukan. Karena orang bunuh diri dengan tidak makan itu sulit sekali.
Kecuali ada pihak yang menyuruhnya atau mereka sedang menganut keyakinan apokaliptik. Tapi polisi belum menemukan bukti-bukti yang mengarah ke sana. Buku-buku yang ditemukan di rumah para korban itu satu pun yang terkait dengan paham tersebut.
Baca Juga: UPDATE Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Misteri Kapur Barus Jasad Gugurkan Dugaan Kelaparan?
Bantahan polisi
Sebelumnya, pihak kepolisian menyebut penyebab tewasnya empat anggota keluarga di Kalideres akibat kelaparan.
Keterangan tersebut didasarkan pihak kepolisian dari hasil otopsi Rumah Sakit Polri Kramatjati pada 11 November yang lalu.
“Lambung para mayat ini tidak ada makanan sama sekali jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat.
Baca Juga: Bukan Argentina, Lionel Messi Sebut Brazil, Prancis, dan Inggris Berpeluang Jadi Kampiun Piala Dunia
Akan tetapi sebab kelaparan tersebut dirasa janggal mengingat status ekonomi satu keluarga yang tewas di Kalideres dinilai cukup.
Hingga pada 15 November 2022, polisi mengatakan bahwa dugaan kelaparan merupakan analisis awal belaka dan bukan sebagai kesimpulan.