Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi, Rekonstruksi Pascagempa Cianjur Dimulai, Pulihkan Ekonomi Warga

- 5 Desember 2022, 17:10 WIB
pembangunan hunian tetap untuk masyarakat terdampak gempa
pembangunan hunian tetap untuk masyarakat terdampak gempa /Kamsari/Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

SEPUTAR CIBUBUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto meninjau progres pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa di Cianjur, Senin (5/12/2022).

Dalam kunjungannya kali ini, Presiden hendak memastikan proses rekonstruksi bangunan terdampak gempa dimulai. Presiden Jokowi mengatakan, rekonstruksi perbaikan rumah dan bangunan publik bertujuan untuk segera memulihkan aktivitas pergerakan masyarakat, terutama aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Menaker Kunjungi Perusahaan Pembuat Kapal di Korea, Bahas Peluang Kerja bagi WNI

"Ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama, di sini kurang lebih akan dibangun 200 rumah, ini contohnya sudah ada yang jadi rumah anti gempa," kata Presiden Jokowi usai meninjau pembangunan rumah relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Selain di lokasi tersebut, Presiden mengatakan, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya. Relokasi diprioritaskan bagi warga terdampak gempa yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.

"Lokasi-lokasi yang berada di pusat gempa, utamanya di Cugenang, itu akan dipindahkan ke sini dan ke lokasi yang kedua tadi karena sudah tidak bisa ditinggali lagi, berbahaya sekali lagi," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, dikatakan Presiden, untuk rumah warga yang tidak direlokasi akan diberikan bantuan perbaikan yang besarannya menyesuaikan tingkat kerusakan. "Yang rusak berat itu ada yang direlokasi ada yang tidak. Kalau tempatnya berbahaya, berada di garis patahan, garis sesarnya, itu yang dipindah. Kalau yang tidak dibangun di tempat yang sama," kata Presiden.

Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan rumah bagi warga yang akan direlokasi pasca gempa sesuai dengan lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten Cianjur. "Kami menugaskan PT. Brantas Abipraya untuk segera bekerja, lokasinya di Cilaku sekitar 2,5 ha dan Mande sekitar 30 ha. Saat ini sedang dikerjakan 4 unit dari 200 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dengan struktur tahan gempa," kata Menteri Basuki.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, ditargetkan pada akhir Desember 2022 sudah dapat dilakukan serah terima tahap I sebanyak 80 unit. "Pekerjaan dilaksanakan secara paralel untuk pekerjaan pondasi, instalasi Risha, pekerjaan arsitektur, jalan, saluran, dan air bersih. Selanjutnya untuk serah terima tahap II sebanyak 120 unit ditargetkan pada minggu ke 3 Januari 2023," kata Iwan.

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah