Para panitia pun rutin melakukan pengecekan fasilitas di sirkuit, seperti timing system, sistem pencahayaan, dan race control yang akan digunakan. Bahkan, apabila ada komponen fasilitas yang rusak akan segera diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
Di sisi lain, rencana diadakannya banyak side event turut menjadi salah satu persiapan yang dilakukan dalam menyambut WSBK Mandalika. Salah satu side event yang akan dilaksanakan dalam menyambut WSBK Mandalika adalah Festival Bau Nyale.
Meski ini adalah ketiga kalinya World Superbike diselenggarakan di Indonesia. Namun, tetap saja ada keunikan dan daya tarik yang ditawarkan dari event balap motor kelas dunia satu ini.
Satu perbedaan yang paling terlihat pada ajang WSBK Mandalika 2023 dibandingkan tahun sebelumnya adalah jumlah marshal (panitia) asing yang bergabung. Jika pada 2022 ada 11 marshal asing, pagelaran World Superbike 2023 hanya terdapat satu marshal asing, alias 99% dilakukan oleh orang Indonesia.
Selain itu, perbedaan World Superbike 2023 dengan tahun-tahun sebelumnya adalah jumlah penonton yang ditargetkan hadir. Jika World Superbike 2022 dihadiri 51.629 penonton, World Superbike 2023 ditargetkan dihadari 70.000 penonton.
Bukan hal yang mustahil, mengingat World Superbike 2023 sangat dinantikan oleh pecinta olahraga kendaraan bermotor. Apalagi, tiket VIP Premiere Class WSBK Mandalika yang mulai dijual 12 Januari lalu sudah ludes terjual.
Diharapkan, tingginya antusiasme masyarakat lokal dan wisatawan mancanegara dalam ajang World Superbike 2023 dapat mendongkrak citra pariwisata Indonesia, sekaligus membuka peluang usaha di sekitar Mandalika. Sehingga, ke depannya dapat meningkatkan nilai ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat, khususnya Mandalika.***