SEPUTAR CIBUBUR - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para kader perempuan PDIP untuk peduli terhadap stunting dan peduli terhadap perkembangan keluarga. Sehingga perlu dibangun manajemen keluarga.
Hal itu dikemukakan Megawati saat memberikan pengarahan pada Pendidikan Kader Perempuan tingkat Nasional tahun 2023 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Baca Juga: PDIP dan Partai Gerindra Bersaing Keras Untuk Menjadi Pemenang Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
Banyak hal yang disampaikan Megawati kepada para kader perempuan yang hadir secara langsung maupun online. Tiga jam Megawati menggembleng kadernya.
"Ini bagian dari upaya PDI Perjuangan mendorong program Presiden Jokowi mengatas stunting," kata Megawati
Dia pun meminta dan mengingatkan agar para kader perempuan tidak menjadi faktor pendorong para suami untuk berprilaku koruptif.
"Ayo perjuangkan hak-hak anda. Itu dimulai di lingkungan keluarga," sebut Megawati.
Megawati juga memberi motivasi agar kader perempuan PDIP untuk turut mengembangkan kepemimpinan perempuan. Apalagi PDIP telah berhasil mencatat sejumlah kader perempuan yang menjadi tokoh di tingkat nasional.
Baca Juga: Soal Kemungkinan Reshuffle Kabinet dan Rabu Pon, Ini kata Sekjen PDIP
Pada bagian lain, Megawati meminta PDIP harus terus solid dan jangan zona nyaman.
"Meski di dalam hasil berbagai survei, kita PDI Perjuangan selalu di atas. Namun saya tekankan, survei itu dinamis. Jadi kita harus turun ke bawah, termasuk kader perempuan," ujar Megawati.
Megawati pun mengatakan kader perempuan wajib memahami antara lain AD/ART PDIP, dan sikap politik PDIP.
Baca Juga: Sekjen PDIP: Bandung Kota Tempat Kontemplasi Ideologis Terpenting bagi Bung Karno
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pergerakan masif kader perempuan. "Pendidikan yang bakal digelar hingga Minggu, 26 Februari itu dilakukan secara hybrid," kata Hasto yang memoderatori pengarahan Megawati.
"Banyak hal strategis terkait pemilu dan lain-lain disampaikan secara tertutup selama pengarahan yang berlangsung selama 3 jam. Peserta diminta menuliskan catatan atas hal yang disampaikan Ibu Megawati. Catatan itu dikumpulkan di sesi besok," sebut Hasto. (Lucius GK)