Tegas, SMA Taruna Nusantara Bantah Mario Dandy Bukan Alumninya

- 25 Februari 2023, 06:58 WIB
IKlarifikasi Lengkap SMA Taruna Nusantara Magelang, Mario Dandy Pernah Bersekolah Sampai Kelas XI
IKlarifikasi Lengkap SMA Taruna Nusantara Magelang, Mario Dandy Pernah Bersekolah Sampai Kelas XI /Instagram.com/@mariodandyss

SEPUTAR CIBUBUR-Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah membantah Mario Dendy Satriyo  merupakan alumninya.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar setelah sekolahnya dikaitkan dengan pemberitaan Mario melakukan penganiayaan kepada Cristalino David Ozora.

“Kami ingin meluruskan bahwa tersangka MDS bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang,” kata Cecep Iskandar dalam keterangan tertulis, Jumat 24 Februari 2023.

Baca Juga: Kekasih Mario Dandy, Masih Berstatus SiswA SMA Tarakanita 1 Jakarta

Cecep memgatakan, Mario memang pernah menjadi siswa Taruna Nusantara. Namun, dia tidak menyelesaikan pendidikan di sana dan pindah sekolah.

Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami sampai dengan kelas XI, tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang sesuai Surat Keterangan Pindah Sekolah No.Sket/S66/V1I/2021 tanggal 5 Juli 2021,” jelasnya.

Sebelumnya, viral di media sosial Twitter informasi tentang penganiayaan dan penculikan terhadap anak di bawah umur bernama David.

 Baca Juga: Jonathan Latimahina: Kita Ga Butuh Bantuan Pengobatan, Urusannya di Pengadilan

Korban dikabarkan sampai koma usai dianiaya oleh pria berinisial MDS yang berstatus sebagai anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Berdasarkan kabar yang beredar di media sosial, peristiwa bermula saat korban tengah bermain di rumah temannya pada 20 Februari 2023.

Lalu mantan pacar David menghubungi, menanyakan lokasi korban dengan maksud hendak mengembalikan kartu pelajar.

 

David kemudian membagikan lokasi terkini. Lalu datang mennggunakan Jeep Rubicon warna hitam dengan plat nomor palsu.

David langsung dibawa ke gang sepi. Di situ korban dipukul oleh MDS dan rekannya sampai terkapar.

Korban dilaporkan mengalami luka serius di area kepala. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Medika, dan kini dalam kondisi koma di ruang ICU.

Pihak orang tua korban selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polsek Pesanggrahan.

 

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo melalui akun Twitter resminya mengaku akan mendalami informasi pelaku penganiayaan adalah salah satu anak dari pejabat eselon II Kemenkeu.

Kementerian menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan.

“Tentu hal tersebut menjadi perhatian dan bahan pendalaman. Mengingat ini kasus pribadi, kami berupaya membedakan dengan institusi. Komitmen Kemenkeu jelas, senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas,” kata Prastowo.

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah