Network
SEPUTAR CIBUBUR - Peristiwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri Menteri BUMN Erick Thohir (disampingnya), serta Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta istrinya, Iriana Jokowi (di belakang) menggunakan Maung Pindad saat berkunjung ke PT Pindad Malang, Jawa Timur menimbulkan banyak tafsiran atau "ramalan politik".
Umumnya publik menafsirkan momen tak biasa itu adalah sinyal kalau Erick Thohir yang saat ini juga adalah ketua PSSI akan menjadi calon kuat sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo maju di pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sinyal kuat itu pula dinyatakan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Yandri Susanto yang memastikan kini proposal PAN sudah cenderung mengerucut ke salah satu bakal calon presiden (capres).
Baca Juga: Jadi Calon Venue Piala Dunia U-17, JIS akan Diinspeksi, Erick Thohir: Banyak yang Harus Diperbaiki
"Ini sudah kemajuan sangat banyak ya, jadi beberapa pembicara yang mengarah kesepakatan sudah ada, sudah ada semacam kemajuan yang signifikan walaupun memang belum ada kata final," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
Tampaknya Erick Thohir makin mantab berpasangan dengan rekannya sesama menteri, dibandingkan bersanding dengan capres PDIP Ganjar Pranowo.
Meski begitu, Yandri mengatakan, komunikasi Erick Thohir dengan dua bakal capres itu kini mulai ada kemajuan. Pembicaraan bahkan telah mengarah ke kesepakatan untuk bekerja sama.
"Ini sudah kemajuan sangat banyak ya, jadi beberapa pembicaraan yang mengarah kesepakatan sudah ada," kata Yandri.
Namun, dia tak mengungkap figur capres yang dimaksud. Dia enggan mengungkap sebab belum ada kesepakatan final baik antara PAN, Erick, maupun bakal capres tersebut.
"Kalau dulu saya sampaikan sinyalnya sama kuat kalau sekarang keliatannya sinyalnya sudah semakin kuat ke capres tertentu," sambungnya.
Kendati begitu, Yandri masih enggan menyebut nama capres tertentu yang dimaksud apakah Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
"Tapi karena ini belum resmi belum ada kata sepakat saya nggak punya hak mengumumkan atau mengatakan finalisasi capres mana yang diusung PAN dan bang Erick berpasangan dengan siapa. Saya melihat dan memantau mengikuti sinyal itu lebih condong ke salah satu capres," tuturnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, capres yang dimaksud adalah Prabowo, Yandri hanya menjawab secara diplomatis. Menurutnya, ke depan masih akan ada pertemuan lanjutan antara PDIP dengan PAN untuk membahas langkah politik ke depan.
Baca Juga: Airlangga Diperiksa Kejagung Terkait Korupsi Izin Ekspor Minyak Sawit, Ini Tanggapan Presiden Jokowi
"Akan ada pertemuan lagi, akan ada pertemuan lagi," tuturnya.
Dibagian lain, Yandri menyampaikan, jika PAN juga dalam awal pekan depan akan dikunjungi oleh Partai Gerindra. Hal itu dalam rangka melakukan komunikasi politik. "Ya insya Allah dalam waktu dekat Gerindra ke DPP PAN. Senin insyaallah," katanya. ***
