SEPUTARCIBUBUR- Penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan secara komprehensif dari hulu sampai ke hilir. Penegasan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat meresmikan Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur pada Senin 31 Juli 2023.
“Sekali lagi penanganan banjir di DKI Jakarta ini harus dilakukan dari hulu sampai hilir secara komprehensif,” ujar Presiden Jokowi.
Dalam keterangan persnya melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menyelesaikan pembangunan sejumlah infrastruktur yang dapat mendukung penanganan banjir di DKI Jakarta.
Baca Juga: Gerbang Tol Jatikarya dan Nagrak Beroperasi, CitraLand Cibubur Raih Cuan Besar
Mulai dari Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, Kanal Banjir Timur hingga Sodetan Ciliwung, termasuk juga penanganan pompa-pompa air yang ada di Sungai Sentiong maupun Sungai Ancol dan penanganan 12 sungai yang ada di Jakarta.
Namun penanganan tersebut dinilai masih belum cukup untuk menanggulangi masalah banjir di DKI Jakarta karena baru mengurangi banjir di enam kelurahan atau sekitar 62 persen.
Sisanya masih ada 38 persen masalah banjir di DKI Jakarta yang harus diselesaikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov DKI Jakarta secara bersama.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa Sodetan Ciliwung sepanjang 1,2 Km dengan dua terowongan yang telah dikerjakan selama hampir 11 tahun ini menghabiskan anggaran hingga Rp 1.150 trilliun.
Diketahui pengerjaan Sodetan Ciliwung sempat terhenti selama 6 tahun dikarenakan masalah pembebasan lahan yang tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta pada masa itu.