Dia menyebut dari segi geopolitik Indonesia bisa memilih untuk membangun kekuatan, menjaga kekayaan, dan memakmurkan rakyat atau menerima nasib, menyerah dan menjadi medan pertempuran.
"Dari segi geopolitik, pilihannya dua. Kita membangun kekuatan, menjaga kekayaan kita, memakmurkan rakyat kita atau kita terima nasib, menyerah dan jadi medan pertempuran," tutur Prabowo.
Baca Juga: Sebagai Kader Militan FX Hadi Rudyatmo Mengaku Tak Kecewa Gibran Jadi Bacapres Prabowo
Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyebut perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang cepat berdampak secara global, termasuk dirasakan juga oleh Indonesia.
Oleh sebab itu, Prabowo menilai perlu menyampaikan tentang situasi tersebut kepada unsur pimpinan TNI dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Menurutnya, perkembangan di luar negeri turut dirasakan juga di dalam negeri.
“Ini saya pandang perlu, karena perkembangan dinamika geopolitik berkembang begitu cepat. Pengaruh di satu wilayah dunia yang kelihatannya jauh dari kita, di era sekarang pengaruhnya luar biasa pada seluruh dunia," ujar Prabowo.
Baca Juga: Jokowi Restui Gibran Dampingi Prabowo
Prabowo kemudian memberi bukti terkait dampak yang dirasakan dunia akibat perang di Ukraina. Di antara yang paling terasa adalah meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pupuk.
"Perang di Ukraina telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalo pupuk mahal dan langka, akan mempengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia.
Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik," tuturnya.