Network
SEPUTAR CIBUBUR - Prabowo Subianto menjelaskan bahwa keinginan berdaulat harus sejalan dengan upaya mencapai kemandirian di bidang ekonomi.
Menhan Prabowo menilai untuk mencapai hal tersebut maka hilirisasi menjadi langkah yang penting.
"Kalau kita benar-benar mau berdaulat, mau merdeka, ekonomi kita harus benar-benar di tangan kita sendiri," kata Prabowo dalam acara Simposium Geopolitik dan Geostrategis Global serta Pengaruhnya terhadap Indonesia' di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Jakarta, Kamis, 2 November 2023.
Baca Juga: Resmi Dukung Prabowo Subianto, Erick Thohir: Terimakasih Pak Prabowo
Lebih lanjut bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu menyampaikan hilirisasi lewat pengolahan bahan baku komoditas menjadi barang siap pakai bakal meningkatkan nilai tambah negara.
Apabila hilirisasi terus dilakukan, diungkapkan Prabowo, maka akan ada lompatan besar di bidang ekonomi Indonesia.
"Komoditas kita lakukan hilirisasi, (ekonomi) kita akan lompat," ujar Prabowo.
Baca Juga: Sah! Prabowo Subianto Umumkan Gibran Sebagai Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Pada Pilpres 2024
Di sisi lain, Prabowo turut memaparkan soal informasi mutakhir terkait geopolitik dan geostrategis dunia yang berkembang sangat cepat. Dalam konteks itu, menurutnya Indonesia hanya memiliki dua pilihan.
Dia menyebut dari segi geopolitik Indonesia bisa memilih untuk membangun kekuatan, menjaga kekayaan, dan memakmurkan rakyat atau menerima nasib, menyerah dan menjadi medan pertempuran.
"Dari segi geopolitik, pilihannya dua. Kita membangun kekuatan, menjaga kekayaan kita, memakmurkan rakyat kita atau kita terima nasib, menyerah dan jadi medan pertempuran," tutur Prabowo.
Baca Juga: Sebagai Kader Militan FX Hadi Rudyatmo Mengaku Tak Kecewa Gibran Jadi Bacapres Prabowo
Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyebut perkembangan geopolitik dan geostrategis dunia yang cepat berdampak secara global, termasuk dirasakan juga oleh Indonesia.
Oleh sebab itu, Prabowo menilai perlu menyampaikan tentang situasi tersebut kepada unsur pimpinan TNI dari tiga matra, yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU. Menurutnya, perkembangan di luar negeri turut dirasakan juga di dalam negeri.
“Ini saya pandang perlu, karena perkembangan dinamika geopolitik berkembang begitu cepat. Pengaruh di satu wilayah dunia yang kelihatannya jauh dari kita, di era sekarang pengaruhnya luar biasa pada seluruh dunia," ujar Prabowo.
Baca Juga: Jokowi Restui Gibran Dampingi Prabowo
Prabowo kemudian memberi bukti terkait dampak yang dirasakan dunia akibat perang di Ukraina. Di antara yang paling terasa adalah meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pupuk.
"Perang di Ukraina telah membuat pupuk menjadi mahal dan langka. Kalo pupuk mahal dan langka, akan mempengaruhi produksi pangan di sebagian besar dunia.
Kalau produksi pangan terpengaruh, maka akan mengakibatkan destabilisasi politik," tuturnya.
Baca Juga: Para Aktivis 98 Mendukung Prabowo Subianto Menjadi Capres Pada Pemilu 2024
Selain itu, Prabowo juga menyinggung perang yang terjadi di Gaza, Palestina. Dia menilai situasi perang di Gaza akan terasa pengaruhnya secara langsung atau tidak langsung di Tanah Air, terlebih apabila melihat kesamaan latar belakang agama masyarakat Indonesia dan warga Gaza.
"Perang di Gaza akan berpengaruh pada kita secara langsung, atau tidak langsung. Karena hampir 90 persen rakyat kita adalah muslim dan kejadian yang menyangkut dunia Islam, pasti akan berpengaruh pada kondisi psikologis dan ketenteraman rakyat kita," ucap Prabowo.***
