SEPUTAR CIBUBUR-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengkaji dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan calon presiden Prabowo Subianto terkait bantuan modal kepada sebuah koperasi di Purwakarta, Jawa Barat senilai Rp15 miliar.
"Kasus Purwakarta infonya. Kemudian, ada salah satu paslon yang menyampaikan mau memberikan sumbangan. Nah, saat ini masih dalam kajian pihak kami," ujar komisioner Bawaslu, Lolly Suhenty kepada awak media di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 17 Desember 2023.
Menurut Lolly, Bawaslu pusat masih menunggu data laporan hasil pengawasan dari Bawaslu daerah setempat secara lengkap untuk dilakukan pengusutan mendalam.
"Kami akan melakukan analisa terhadap LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) itu," kata Lolly.
Baca Juga: Kadin Usulkan Tabel Kadar Emisi dalam Produk Keemasan
Menurut Lolly, laporan yang diperlukan oleh pihak Bawaslu RI seperti surat pemberitahuan penyelenggaraan kampanye.
"Seluruh kampanye yang dilakukan oleh paslon maupun calon legislatif, calon DPD. Itu, syaratnya kan, dia punya kewajiban untuk menyampaikan kepada Bawaslu," kata Lolly.
Bawaslu juga akan mengusut dugaan pelanggaran netralitas terhadap ajudan Prabowo, Mayor Teddy Indra Wijaya yang merupakan prajurit Tentara Nasional (TNI) aktif.
Baca Juga: PalmCo Diminta Bantu Petani Sawit
Lolly menerangkan pasal 280 ayat (3) UU No 7 tahun 2017, ASN, anggota TNI, Polri dilarang ikut serta sebagai pelaksana dan tim kampanye Pemilu.
Bagi yang melanggar pidana kurungan paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp12 juta.
Ia mengatakan hasil analisis dugaan pelanggaran dilakukan oleh Teddy bakal diumumkan pada pekan depan. "Karena kajian sedang kami lakukan, jadi sabar, nanti kita sampaikan," tandas Lolly.
Baca Juga: Mahfud Sebut Koruptor di Indonesia Didominasi oleh Para Sarjana
Diketahui, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Koperasi Mekar Digital Sejahtera (MDS) Coop, Purwakarta pada Jumat 16 Desember 2023.
Pengukuhan tersebut dilakukan saat Prabowo menghadiri silaturahmi Nasional Koperasi MDS Coop 2023 tersebut. Usai dikukuhkan, Prabowo mengatakan akan memberikan bantuan modal sebesar Rp15 miliar.
"Saya merasa sangat dekat dan terharu, saya diangkat menjadi Ketua Dewan Kehormatan Mekar Digital Sejahtera. Saya minta izin, saya tidak mau jadi Ketua Dewan Kehormatan hanya jabatan saja, saya ingin sertakan modal Rp15 miliar,” kata Prabowo.***