Mahfud MD Duga Ada Perebutan Kepemilikan Mafia Timah

- 5 Juni 2024, 20:29 WIB
Mahfud MD dan Moeldoko memberikan pandangan berbeda terkait rencana Tapera.
Mahfud MD dan Moeldoko memberikan pandangan berbeda terkait rencana Tapera. /Instagram/

SEPUTAR CIBUBUR-Mahfud MD menduga ada perebutan kepemilikan mafia timah pada peristiwa penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88. Mengingat, pergantian pemerintahan semakin dekat.

“Ini sebenarnya perebutan untuk pergantian owner mafia timah. Karena rezim akan berubah, sekarang ini akan mulai disingkirkan orang-orang yang sekarang jadi mafia dan di-back up itu,” kata Mahfud dalam akun YouTube Mahfud MD Official, seperti dikutip Rabu, 5 Juni 2024.

Peristiwa penguntitan itu, kata Mahfud, merupakan cara agar orang-orang tertentu bisa ditangkap. Lalu, pemilik mafia saat ini bisa diganti seiring dengan era pemerintahan baru.

 Baca Juga: Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanan dari BSI

Ia mencatat masih ada kejanggalan yang perlu dijelaskan ke publik. Pertama, tugas Densus 88 yang menguntit jaksa adalah aneh.

Mengutip penjelasan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)  Ansyaad Mbai, Mahfud berujar jika tugas Densus 88 mengurus teror bukan korupsi.

Jika memang ada tugas atau perintah, seharusnya anggota Densus 88 dapat menunjukkan surat tugas. “Kalau melakukan tugas harus jelas, masalahnya apa, surat tugasnya dari siapa? Ini ada enggak? Kalau enggak ada, kan gampang (diurus). Orangnya sudah ketangkep diinterogasi saja,” ucapnya.

Baca Juga: Sebagian besar Wilayah Sumatra Mati Lampu Lebih dari 24 Jam

Kedua, area Kejaksaan Agung seharusnya memang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. “Lagipula, kenapa sesudah itu baru ada konvoi? Mestinya kan harus ada tiap malam, kalau memang mau menjaga keamanan,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah