Start Balap MotoGP Indonesia Mandalika Ditunda Gegara Hujan, Netizen: Pawang Hujan Gagal

20 Maret 2022, 14:07 WIB
Sedang Hujan! MotoGP Mandalika Lombok Tetap Berlangsung, Live Race Riders Uji Nyali Di Negara Iklim Tropis /Tangkapan Layar

SEPUTAR CIBUBUR - Start balap MotoGP Indonesia Mandalika dijadwalkan pada pukul 14.00 WITA, Minggu 20 Maret 2022.

Demi lancarnya penyelenggaraaan balapan, MGPA (Mandalika Grand Prix Association) yang merupakan panitia MotoGP Indonesia menyewa pawang hujan khusus bernama Rara Isti Wulandari.

Rara dipekerjakan langsung oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pemilik sirkuit Mandalika sekaligus yang membawahi MGPA.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Bandung BJB vs Pertamina Fastron, Final Four Proliga 2022: Link Live Streaming GRATIS

Namun kenyataan hujan deras justru mengguyur sirkuit Mandalika di hari balapan. Bahkan jelang start kelas utama MotoGP.

Start balapan yang ditunggu-tunggu penggemar balap motor di Indonesia harus ditunda karena hujan deras.

Netizen pun mempertanyakan mempertanyakan apa yang sudah dilakukan pawang hujan dan menyebutnya gagal.

Pengumuman penundaan start balap MotoGP Indonesia Mandalika disebarluaskan oleh akun Twitter resmi MotoGP @MotoGP. "RACE START DELAYED," demikian pengumuman itu, Minggu 20 Maret 2022.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Indonesia Mandalika, Enea Bastianini Ancam Fabio Quartararo, Marc Marquez Meragukan

Cuitan itu disambut dengan berbagai komentar netizen yang mempertanyakan kerja sang pawang hujan Rara Isti Wulandari.

"Wadu deres, pawangnya gagal," cuit pemilik akun twitter @wisdua.

"Pawang hujan kemana woyy," sambut pemilik akun @likeblueesky.

Ada juga yang mengaitkan hujan deras terjadi karena mitors ada seseorang yang habis mencuci kendaraannya. "Ada yang habis nyuci motor nih pasti," cuit pemilik akun @GunturVinsen.

Untuk diketahui, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak pagi hari sudah melansir peringatan dini adanya hujan deras disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Indonesia Mandalika, Enea Bastianini Ancam Fabio Quartararo, Marc Marquez Meragukan

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Minggu, disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi di Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua, dan Papua Barat

Dikemukakan BMKG, sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Arafuru yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Papua Barat, Laut Arafuru dan di pesisir selatan Papua.

Daerah konvergensi lainnya, juga terpantau di Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera bagian selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi bagian tengah, Laut Banda, dan NTT. Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. ***

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler