Piala Dunia 2022 Qatar Siapkan Ruang Ramah Bagi Peminum Alkohol dan LGBT

18 Oktober 2022, 08:58 WIB
Piala Dunia 2022 Qatar Ramah Bagi Peminum Alkohol dan LGBT /

SEPUTAR CIBUBUR- Ketua panitia Piala Dunia 2022 Qatar, Nasser Al Khater mengatakan akan melonggarkan regulasi mereka untuk para pendukung sepakbola selama berlangsungnya turnamen.

Regulasi itu menyangkut aturan tentang pembatasan minum minuman keras dan beralkohol serta LGBT, yang sebelumnya mendapat sorotan dan kecaman luas.

Nantinya, Piala Dunia sepak bola yang diadakan di Qatar akan memiliki area bagi para peminum alkohol.

Baca Juga: Lebih dari 1,5 juta Orang Bakal Tonton Langsung Piala Dunia 2022 Qatar 

"Saya tahu bahwa ada rencana bagi orang-orang untuk sadar jika, mereka minum berlebihan," kata Al Khater, dilansir dari laman Alaraby pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Kemudian menambahkan bahwa itu untuk memastikan mereka aman dan tidak berbahaya bagi orang lain atau diri mereka sendiri dan mengatakan itu ide yang bagus.

Piala Dunia pada 20 November-18 Desember 2022 merupakan yang pertama diadakan di negara Muslim dengan kontrol ketat terhadap alkohol.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar

Hal ini menghadirkan tantangan unik bagi penyelenggara acara yang disponsori merek bir besar dan sering dikaitkan dengan penggemar peminum bir.

Adapun Qatar akan mengizinkan penggemar yang memilki tiket membeli bir beralkohol pada pertandingan yang dimulai tiga jam sebelum kickoff, dan selama satu jam setelah peluit akhir.

Akan tetapi tidak selama pertandingan. Ini dilaporkan Reuters pada September, mengutip sumber yang mengetahui rencana turnamen tersebut.

 Baca Juga: Habiskan Dana Rp3.344 triliun, Shakira Jadi Penyanyi Pembuka Piala Dunia 2022 Qatar

Al Khater mengatakan, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis 13 Oktober 2022, bahwa siapa pun yang berlebihan akan dijaga.

Di samping itu, Al Khater juga mengulangi jaminan bahwa penggemar LGBTQ+ disambut, dan akan merasa nyaman di Qatar, di mana homoseksualitas adalah ilegal.

"Semua orang diterima di sini dan semua orang akan merasa aman ketika mereka datang ke Qatar," katanya ketika ditanya pesannya kepada penggemar LGBTQ+.

 

Ketika ditanya apakah itu termasuk penggemar gay yang berpegangan tangan di depan umum, dia berkata, "Ya." Kemudian mengiyakan lagi ketika ditanya apakah itu pesan jaminan.

Penyelenggara turnamen sebelumnya telah menekankan bahwa setiap orang, terlepas dari orientasi atau latar belakang seksual mereka, diterima di Qatar. Sementara itu juga memperingatkan penggemar agar tidak menunjukkan kasih sayang di depan umum.

Sebelumnya ada sorotan mengenai konsumsi bir dan kebebasan kaum LGBT di Qatar sebagai negara yang punya aturan ketat soal keduanya.***

Editor: Ruth Tobing

Tags

Terkini

Terpopuler