Network
SEPUTAR CIBUBUR - Manchester City berhasil comeback saat menghadapi tuan rumah Paris Saint Germain (PSG) pada lanjutan Liga Champions Eropa di Paris, Kamis 29 April 2021 dinihari WIB.
PSG sempat unggul lewat gol sundulan kapten Marquinhos. Namun Man City berhasil membalik angin dan unggul lewat kaki Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez.
Ada sejumlah fakta menarik yang terjadi dalam pertandingan semalam seperti dikutip seputarcibubur.com dari situs resmi UEFA.
1. Belum Terkalahkan
Manchester City menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga Champions Eropa musim ini. Hebatnya lagi, The Citizens juga belum pernah kalah dalam 18 pertandingan tandang terakhir pada semua kompetisi yang mereka ikuti.
2. Peran Kevin De Bruyne
Pemain berpaspor Belgia Kevin De Bruyne berperan besar bagi Man City. Sebanyak tujuh dari sepuluh gol De Bruyne bagi City di Liga Champions Eropa terjadi di babak sistem gugur.
3. Riyad Mahrez bersinar
Gol Riyad Mahrez ke gawang PSG yang dikawal Keylor Navas, menjadikannya sebagai pemain berpaspor Aljazair dengan gol tertinggi dalam sejarah Liga Champions Eropa bersama Yacine Brahimi dengan delapan gol.
Superior
Di lapangan Manchester City memang cukup superior atas PSG meski sempat kesulitan di awal pertandingan
Di babak pertama, PSG sempat bermain bagus dan unggul lebih dulu dari City berkat gol sundulan kapten Marquinhos di menit ke 15.
Namun situasi berubah di babak kedua. City mendapat angin setelah gol berbau keberuntungan Kevin De Bruyne tercipta di menit ke 64. Tendangan lambung De Bruyne ke kotak penalti PSG malah nyelonong masuk ke gawang PSG yang dijaga Keylor Navas. PSG 1-1 City.
Setelah itu Les Parisiens goyah dan makin banyak ditekan.
Tujuh menit berselang, pemain PSG Idrissa Gueye melakukan pelanggaran tak jauh di depan kotak penalti. Tendangan bebas keras yang dieksekusi Riyad Mahrez berhasil menembus pagar hidup PSG. Gol, PSG 1-2 City.
Sisa pertandingan semakin mudah buat City setelah Gueye dikartu merah wasit akibat tekel keras pada Ilkay Gundogan.
Guardiola Puas
Pelatih City Pep Guardiola mengaku puas dengan hasil pertandingan.
"Saya sangat puas dengan kinerja tim. Apalagi, klub ini tidak punya banyak pengalaman di Liga Champions pada babak ini (semi final)," katanya
Soal jalannya pertandingan, Guardiola menyatakan sesekali tim harus lebih rileks dalam memainkan bola.
"Di babak kedua, kami mengubah cara kami menekan. Ini pertandingan yang tidak mudah melawan Neymar, Mbappe dan Di Maria," katanya.
Soal laga di leg kedua, Guardiola menyatakan menginginkan timnya menjadi diri sendiri. "Itu cara terbaik. Kami tidak mungkin melakukannya dengan cara berbeda," katanya.***
