Petik Pengalaman dari Tokyo, NOC Indonesia Pelajari Sistem Olahraga Dunia

- 2 Agustus 2021, 17:40 WIB
Raja Sapta Oktohari, ketua NOC Indonesia
Raja Sapta Oktohari, ketua NOC Indonesia /Kamsari/dok. NOC Indonesia

 

SEPUTAR CIBUBUR - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menimba banyak pelajaran di Olimpiade 2020 Tokyo. Selain mengamati konsep penyelenggaraan di masa pandemi Covid-19, lembaga non-pemerintah (NGO) pimpinan Raja Sapta Oktohari ini juga mengamati sistem pembinaan olahraga seluruh NOC di dunia.

Okto, sapaan Raja Sapta, mengatakan Olimpiade Tokyo menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia. Sebab, multi event olahraga empat tahunan paling prestisius se-dunia ini

“Penyelenggaraan multi event, tak cuma Olimpiade, itu kan menghasilkan legacy, di mana legacy. Tapi, legacy itu dibangun dari sistem. Jadi NOC Indonesia saat ini berusaha membangun sistem yang kelak dapat menjadi acuan  untuk ke depannya,” kata Okto, Senin (2 Agustus 2021).

Baca Juga: Sejarah Megah Greysia/Apriyani Terukir di Tokyo

Okto yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) ini menerangkan, NOC Indonesia langsung memelajari dengan seksama segala kompenen dalam penyelenggaraan Olimpiade. Baik sistem olahraga, pembinaan atlet, pelatih, wasit, penyelenggara event, hingga venue.

“Jadi apabila seewaktu-waktu Indonesia menjadi penyelenggara multi event international, kita sudah siap,” kata Okto.

“Terlebih, Kemenpora sudah memiliki cetak biru yang menetapkan Olimpiade menjadi tujuan akhir pembinaan prestasi. Jadi di sini, kami juga melihat bagaimana pembinaan prestasi negara-negara yang datang dengan Kontingen Besar,”

 

Halaman:

Editor: Kamsari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah