Preview PLN Mobile Proliga 2022, Tim Putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Hadapi Ujian Berat

- 11 Februari 2022, 10:00 WIB
Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (kiri) menghadapi ujian berat dalam putaran kedua PLN Mobile Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, 11-13 Februari 2022.
Tim putri Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (kiri) menghadapi ujian berat dalam putaran kedua PLN Mobile Proliga 2022 di GOR Kawah Candradimuka, Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, 11-13 Februari 2022. /

Tim putri milik perusahaan BUMN ini adalah satu-satunya tim yang belum terkalahkan dari sebelas tim Proliga musim ini, baik putra maupun putri.

Bahkan, dari empat laga yang sudah dijalani tim asuhan Oktavian ini di putaran pertama, selalu mendapat kemenangan dengan poin tiga alias dengan skor kemenangan 3-0 atau 3-1. Pada putaran pertama lalu, Jakarta Pertamina Fastron menjadi juara putaran pertama.

Baca Juga: Timnas Indonesia U23 Batal ke Piala AFF Gegara Banyak Pemain Tumbang karena Covid, Begini Kondisinya

Jakarta Pertamina Fastron hanya membutuhkan satu kemenangan dengan skor 3-0 atau 3-1 untuk memastikan satu tempat di final four. Jika menang dengan skor tersebut menghadapi Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, maka dipastikan Jakarta Pertamina Fastron masuk empat besar.

Laga lainnya yang tak kalah seru akan terjadi antara tim putri Bandung Bank bjb Tandamata dan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan. Pada putaran pertama lalu, kedua tim bermain lima set dan bjb unggul tipis 3-2.

Di bagian putra akan terjadi pertarungan seru antara juara bertahan Surabaya Bhayangkara Samator versus Jakarta BNI 46. Pada laga di putaran pertama kedua tim bermain lima set. Jakarta BNI 46 unggul 3-2 atas Surabaya Bhayangkara Samator.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar, Jumat, 11 Februari 2022: Cek Link Live Streaming BRI Liga 1 Persib vs PSS Sleman

Surabaya Bhayangkara Samator dipastikan akan menurunkan pemain asingnya yang baru yakni Aimal Khan asal Pakistan menggantikan Marko Syndelic asal Serbia.

Menurut asisten manajer Surabaya Bhayangkara Samator, Hadi Sampurno, kekalahan dari Jakarta BNI 46 pada putaran pertama menjadi pelajaran yang sangat berharga.

"Kita mempelajari kelemahan dan kelebihan Jakarta BNI 46 di putaran pertama," ujar Hadi. ***

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah