Start Balap MotoGP Indonesia Mandalika Ditunda Gegara Hujan, Netizen: Pawang Hujan Gagal

- 20 Maret 2022, 14:07 WIB
Sedang Hujan! MotoGP Mandalika Lombok Tetap Berlangsung, Live Race Riders Uji Nyali Di Negara Iklim Tropis
Sedang Hujan! MotoGP Mandalika Lombok Tetap Berlangsung, Live Race Riders Uji Nyali Di Negara Iklim Tropis /Tangkapan Layar

Cuitan itu disambut dengan berbagai komentar netizen yang mempertanyakan kerja sang pawang hujan Rara Isti Wulandari.

"Wadu deres, pawangnya gagal," cuit pemilik akun twitter @wisdua.

"Pawang hujan kemana woyy," sambut pemilik akun @likeblueesky.

Ada juga yang mengaitkan hujan deras terjadi karena mitors ada seseorang yang habis mencuci kendaraannya. "Ada yang habis nyuci motor nih pasti," cuit pemilik akun @GunturVinsen.

Untuk diketahui, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak pagi hari sudah melansir peringatan dini adanya hujan deras disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk di Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Indonesia Mandalika, Enea Bastianini Ancam Fabio Quartararo, Marc Marquez Meragukan

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Minggu, disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi di Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua, dan Papua Barat

Dikemukakan BMKG, sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Arafuru yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Papua Barat, Laut Arafuru dan di pesisir selatan Papua.

Daerah konvergensi lainnya, juga terpantau di Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera bagian selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi bagian tengah, Laut Banda, dan NTT. Menurut BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. ***

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah