Padahal jika usia yang menjadi patokan, justru Iran yang pantas disebut ketuaan karena banyak diperkuat pemain-pemain gaek.
Yang paling bermasalah dalam skuad Belgia adalah bukan usia pemain, melainkan rangkaian cedera yang dialami pemain-pemain intinya, termasuk striker produktif, Romelu Lukaku.
Cedera pula yang membuat Eden Hazard kurang bermain selama Real Madrid musim ini dan ini mempengaruhi penampilan dia dalam Piala Dunia Qatar sejauh ini.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar: Prediksi Australia vs Denmark, Prediksi, Skenario, dan Statistik
Martinez sendiri lebih menunjuk aspek psikologis ketimbang aspek fisik. "Kami harus tetap bersama dan semakin kuat. Kami siap melawan Kroasia," kata Martinez seperti dikutip Reuters.
Kroasia sendiri sempat tampil kurang bagus saat melawan Maroko, meskipun hasil imbang tanpa gol memberikan platform bagus untuk melawan Kanada yang kemudian mereka kalahkan 4-1.
Namun muncul pertanyaan apakah Kroasia bisa sama produktif dengan sewaktu melawan Kanada atau malah tumpul saat menghadapi Maroko. Andrej Kramaric telah membuat pertanyaan itu tak relevan lagi karena lini serang Kroasia masih memiliki keunggulan.
Baca Juga: Iran dan Wales Tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar Setelah Ditaklukan Amerika dan Inggris
Seri sebenarnya sudah cukup bagi Kroasia, tetapi pelatih Zlatko Dalic tak tertarik dengan skenario seperti itu.
"Kami tidak boleh menerima opsi hanya mendapatkan satu poin untuk mengakhiri pertandingan melawan Belgia," kata Dalic. "Belgia butuh kemenangan tapi kami juga mengincar kemenangan."