Seorang Polisi Ditahan sebagai Buntut Tewasnya Pria Rayakan Kekalahan Tim Iran di Piala Dunia 2022 Qatar

- 9 Desember 2022, 07:58 WIB
Para pemain timnas Iran menyanyikan lagu kebangsaan di laga lawan AS setelah di laga sebelumnya memutuskan tidak bernyanyi sebagai aksi solidaritas kepada para demonstran di negaranya/Tangkapan layar di laga Iran vs AS
Para pemain timnas Iran menyanyikan lagu kebangsaan di laga lawan AS setelah di laga sebelumnya memutuskan tidak bernyanyi sebagai aksi solidaritas kepada para demonstran di negaranya/Tangkapan layar di laga Iran vs AS /

SEPUTAR CIBUBUR - Iran telah menahan seorang kepala polisi setempat terkait kasus penembakan hingga menewaskan seorang pria yang sedang merayakan kekalahan timnas Iran di Piala Dunia 2022 baru-baru ini, kata media lokal mengutip seorang pengacara keluarga.

Mehran Samak, 27, meninggal di utara kota Bandar Anzali pada 30 November lalu, setelah terkena peluru senapan, kata media hukum Mizan Online, seperti dilansir AFP, Kamis.

Seorang pejabat polisi mengatakan kepada kantor berita negara IRNA, Samak terbunuh "dalam suatu kerumunan", setelah kekalahan tim Iran dari musuh bebuyutan Amerika Serikat.

Baca Juga: Gagal Total di Piala Dunia 2022 Qatar Jerman Masih Pertahankan Hansi Flick Sebagai Pelatih Timnas

Kekalahan di Qatar itu menyingkirkan Iran dari turnamen tersebut dan mendapat tanggapan beragam dari pendukung pro dan anti-pemerintah.

"Almarhum Mehran Samak terkena senapan dan meninggal karena luka-lukanya," kata Kolonel Mahmoud Rajabi, penasihat hukum kepolisian provinsi Gilan.

Dia mengatakan kepada IRNA "sejumlah tersangka telah ditangkap" dalam penyelidikan, tetapi laporan itu tidak mengidentifikasi mereka.

Baca Juga: Gunduli Swiss 6-1 Portugal Ditunggu Maroko di Perempat Final Piala Dunia 2022 Qatar

"Sejumlah orang, termasuk Kolonel Jafar Javanmardi, mantan komandan kepolisian Bandar Anzali, sedang diselidiki," kata Rajabi.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x