Minta Maaf Ke Disperum DKI Jakarta, Warga MGR2: Ada Oknum Yang Ingin Kuasai PPPSRS

2 November 2022, 22:23 WIB
Lima perwakilan pemilik unit apartemen GMR2, Jakarta Barat diterima oleh Kepala Bidang Regulasi dan Peran Serta Masyarakat, DPRKP DKI Jakarta, Ledy Natalia, SH, M.Sc , beberapa waktu lalu, di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta /Seputarcibubur.com/Iin Cahya Parlina

SEPUTAR CIBUBUR - Warga Apartemen Mediterania Garden Residences 2 (MGR2) menyampaikan permohonan maaf kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta terkait demo 14 orang oknum warga yang telah menciptakan kegaduhan di depan kantor DPRKP, Rabu, 26 Oktober 2022.

Ketua RW 08 kelurahan Tanjung Duren Selatan, Hendra Yos, yang juga penghuni MGR2 menyatakan, menyesalkan aksi mereka yang mengatasnamakan pemilik MGR2, padahal oknum-oknum tersebut tidak mewakili aspirasi sebagian besar  pemilik dan penghuni MGR2.

“Kami mengecam kegiatan tersebut yang membuat nama apartemen MGR2 menjadi tidak baik. Mereka itu tidak mewakili sebagian besar pemilik dan penghuni MGR2,” kata Hendra Yos yang menyambangi kantor DPRKP DKI Jakarta bersama sekitar 30 pemilik apartemen MGR2 lainnya, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Taati SK Kadis Perum DKI Terkait Pandemi Covid-19, RUAT PPPSRS MGR 2 Dilaksanakan Secara Online

Hendra Yos bersama 4 orang perwakilan pemilik MGR2 diterima langsung oleh Kepala Bidang Regulasi dan Peran Serta Masyarakat, DPRKP DKI Jakarta, Ledy Natalia, SH, M.Sc beserta stafnya.

Hedra Yos menduga kegiatan tersebut diinisiasi oleh seorang pemilik unit non hunian yang bukan warga, tidak tinggal, dan tidak ber-KTP di MGR2, bahkan unit pun sedang disewakan. Selain itu, dia juga menyanyangkan oknum tersebut memanfaatkan para manula juga penyewa di MGR2 untuk ikut dalam demo tersebut.

“Yang tak habis pikir, oknum ini juga membawa pihak luar dalam hal ini LSM yang menambah keruh suasana. Hal tersebut berdampak kurang baik terhadap keharmonisan dan kenyamanan kami dalam hidup bertetangga di MGR2.

Baca Juga: Sertipikat HGB Apartemen MGR I Diperpanjang 20 Tahun, PPPSRS Apresiasi Kinerja Badan Pengelola

Selain itu, juga dapat mencoreng nama baik MGR2 yang berdampak kepada turunnya nilai investasi sehingga merugikan pemilik apartemen lainnya,” jelasnya.

Sementara itu, James Kartolo, penghuni MGR2 menegaskan, sebagian besar pendemo itu dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang memiliki kepentingan untuk menguasai Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah (PPPSRS) dan pengelolaan apartemen MGR2. Padahal selama ini, warga rukun-rukun saja dan menilai kepengurusan PPPSRS dan pengelolaan apartemen berjalan dengan baik.

“Kami tak ingin oknum-oknum tersebut memecah belah warga hanya untuk kepentingannya sendiri. Untuk itu kami meminta Disperum tidak memberi tempat kepada oknum-oknum yang ingin mengesankan bahwa di apartemen kami ada masalah,” ungkap James yang juga Ketua Persatuan Tenis Meja James Kartolo Podomoro City.

Baca Juga: Tak Hanya di Bibir, Ibu Brigadir J Minta Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal Bukti Permintaan Maafnya

Sama seperti James, Yetty penghuni MGR2 juga kesal dengan oknum-oknum yang selama ini selalu mencari-cari kesalahan pengurus PPPSRS dan pengelolaan apartemen. Di mata mereka apa yang dilakukan pengurus dan pengelola sekarang tidak benar.

Yetty menduga, oknum-oknum tersebut ingin menguasai PPPSRS, terbukti dari gerakan-gerakan mereka yang ingin menggagalkan pelaksanaan Rapat Umum Anggota Tahunan (RUAT) yang saat ini sedang berlangsung.

“Awalnya mereka ingin menguasai Panmus (Panitia Musyawarah) RUAT, tapi tidak ada satu pun calon mereka yang dipilih warga, lalu menuduh PPPSRS dan pengelola merekayasa. Karena itulah, mereka mencoba mencari perhatian dengan berdemo ke Disperum. Dan anehnya, saat Disperum ingin menemui mereka, kabarnya mereka tidak mau dan pulang begitu saja,” kata Yetty dengan heran.

Baca Juga: Soal Temuan Fakta Peristiwa Kanjuruhan, Komnas HAM Sampaikan Dua Rekomendasi Penegakan Hukumpada Kapolri

Yetty mengatakan, warga MGR2 bukan orang bodoh yang bisa diatur-atur pengurus PPPSRS. Dia mendukung PPPSRS dan pengelola karena ingin menyelamatkan apartemennya dari oknum-oknum yang jelas-jelas ingin mengambil keuntungan pribadi dengan penguasai PPPSRS.

Menanggapi permintaan maaf dan keluhan tersebut, Kepala Bidang Regulasi dan Peran Serta Masyarakat DPRKP DKI Jakarta Ledy Natalia membenarkan adanya sekelompok orang yang mengaku warga MGR2 datang ke kantornya, dan ia pun hendak menerima penyampaian aspirasinya.  

“Sebelumnya kami berkali-kali menerima surat, terkait tuntutan warga MGR2 dan sudah kami menjawab pada rapat sebelumnya yang dihadiri berbagai pihak. Semua sudah kami tanggapi dengan solusi penyelesaiannya yang disepakati bersama,” jelas Ledy.

Baca Juga: IHSG Hari Ini 02 Nov 2022 Peluang Terkoreksi, Bursa AS Terkoreksi Saat Asia Pasifik Mengalami Kenaikan

Namun yang terjadi, lanjutnya, pihak terkait masih mengirim surat, dan puncaknya pada mereka melakukan aksi demo di depan kantor DPRKP DKI Jakarta. Sebagai aparatur negara, Disperum membuka diri terhadap semua keluhan.

“Untuk itu, kami siap menerima pengajuan dan keluhan mereka, kami akhirnya mengajak perwalikan mereka untuk berdiskusi ke dalam Disperum. Namun kami ngak mengerti mengapa mereka malah balik kanan (pulang), tidak jadi menemui kami,” pungkas Ledy.

Sebelumnya Rabu, 26 Oktober 2022, sejumlah warga MGR2 mengadakan aksi unjuk rasa di halaman Disperum DKI Jakarta. Mereka merasa panitia PPPSRS dan pengelola tidak transparan dalam lakukan perekrutan calon anggota pengurus PPPSRS periode tahun 2022-2027.

Baca Juga: Ramalan Bintang Aries dan Taurus, Rabu 2 November 2022: Rekan Kerja Cemburu pada Anda

Mereka mengklaim Panmus membuat pengumuman yang tidak sesuai prosedur, karena tidak memberitahu siapa calon pengurus kepada warga. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler