Kota Wisata Cibubur Rilis Area Komersial Dekat Mall Living World, Begini Potensi Cuannya

26 Juni 2024, 07:52 WIB
North Square District, di Mall Living World, Kota Wisata Cibubur/Istimewa /

SEPUTAR CIBUBUR - Permintaan unit ruang usaha atau ruko di kawasan Kota Wisata Cibubur di semester I 2024 menunjukkan tren peningkatan signifikan, naik sekitar 25 persen dibanding semester I 2023. Salah satu pemicu peningkat permintaan tersebut adalah masifnya pembangunan infrastruktur jalan tol yang memudahkan akses langsung ke kota mandiri ini.

Menurut Division Head Residential Region 2, Simar Mas Land, Tio Budy Waltono, booming-nya permintaan area komersial di Kota Wisata dimulai sejak beroperasinya Gerbang Tol Nagrak pada April 2023, yang merupakan bagian dari jalan tol Cimanggis - Cibitung (Cimaci), dimana pintu keluar dan masuknya berada di dalam area Kota Wisata.

Waktu itu, kata Tio, penjualan ruko di beberapa area komersial Kota Wisata, seperti di Downtown Madison The Avenue dan Oregon Square meningkat tajam, serta dikuti masuknya brand-brand Food and Beverage (F&B) nasional dan internasional.

Baca Juga: Living World Kota Wisata Cibubur Gelar Japan Festival, Catat Tanggalnya

Kota Wisata pun makin mengukuhkan diri sebagai kawasan destinasi kuliner terfavorit di Cibubur. Di tahun 2023 pengembang Kota Wisata merilis Front Row Studio Loft sebanyak 66 unit dengan harga mulai Rp3,5 miliar itu langsung sold out dalam waktu sangat singkat.

"Memanfaatkan momentum ini, di awal tahun 2024 kami merilis Devant Business Loft, premium ruko 4 lantai dilengkapi dengan lift di kawasan komersial paling strategis, pas berada di pintu keluar Tol Nagrak,” kata Tio di sela-sela acara dalam Product Preview North Square District, di Mall Living World, Kota Wisata Cibubur, beberapa waktu lalu.

Mengingat masih tingginya permintaan ruang usaha (ruko) di Kota Wisata, lanjut Tio, Sinar Mas Land kemudian merilis area komersial baru North Square District yang lokasinya di depan atau bersebelahan dengan Mall Living World. North Square District ini merupakan kawasan komersial terakhir di Kota Wisata.

Baca Juga: Debut Kota Wisata Cibubur Berlanjut, Usai Living World, Kawasan Bisnis Dikebut

Yang menarik, kata Tio, desain kawasan dan produk rukonya berkonsep modern inovatif ini digarap Aboday Architect yang dikenal punya reputasi bisa merubah lahan tidak produktif menjadi lahan komersial yang sangat prospektif. Ruko didesain punya balkon yang luas sebagai ruang terbuka untuk bersantai.

Tio mengatakan, secara umum Kota Wisata Cibubur terbagi dalam dua wilayah pusat bisnis, yaitu North CBD (Central Business District) dan South CBD. Untuk area komersial North Square District ini yang terakhir hanya dibangun di North CBD. Sementara di South CBD akan lebih banyak dikembangkan cluster residensial.

"Kami optimis, bulan Juni ini pemasaran North Square District tahap I sold out. Sebab penawaran ruko di Kota Wisata ini sudah sangat terbatas dengan harga sangat kompetitif, sementara permintaannya masih sangat besar,” jelasnya Tio, di hadapan sekitar 500 property agent yang hadir dalam pengenalan produk North Square District.

Baca Juga: Habib Jafar Shodiq Meninggal Dunia dalam kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi

North Square District

Sementara itu Head of Sales & Promotion Kota Wisata Cibubur Liana Sari menjelaskan, total ruko yang dipasarkan di tahap pertama ini sejumlah 71 unit termasuk 5 unit kavling komersial. Untuk ruko ada yang dua lantai dan tiga lantai (menghadap boulevard). North Square District dikembangkan di atas lahan 49.159 m2.

Lokasi North Sguare District tergolongan paling prime berada dekat Mall Living World (mall terbesar di Cibubur) yang merupakan "jantung” sekaligus area CBD (North CBD) kawasan Kota Wisata. Bahkan nanti di mall tersebut akan beroperasi hotel mewah Artotel yang sekarang sedang proses pembangunan.

Artotel direncanakan beroperasi pada pertengahan 2025. Jadi lokasi ini benar-benar berada di pusat keramaian Kota Wisata. Di samping itu, North Square District juga dekat fasilitas rumah sakit, sekolah, pasar modern, dan cluster-cluster residensial.

Division Head Residential Region 2, Simar Mas Land, Tio Budy Waltono presentasikan produk area komersial baru di Kota Wisata/Foto Seputar Cibubur

Liana menyatakan, harga ruko ditawarkan mulai Rp2,1 miliar sampai dengan Rp5 miliar. Sedangkan kavling komersial ukuran paling kecil 1.500 m2 sampai 2.100 m2, dengan harga mulai Rp 20 juta per m2. Berbagai jenis usaha, terutama bisnis kuliner (F&B) sangat cocok buka di sini, selain pendidikan (kursus), fashion, kecantikan, dan lain-lain. 

”Saat ini Kota Wisata sedang booming bisnis F&B dan dikenal sebagai destinasi kuliner (F&B) di Cibubur. Pasca pandemi Covid-19, Kota Wisata kembali sunrise rebound, dimana tenant-tenant besar berbondong-bondong masuk ke Kota Wisata. Brand-brand besar terus bertambah masuk kota wisata,” ungkap Liana.

Sehingga kalau seorang investor punya ruko apalagi dekat Mall Living World, maka sudah pasti banyak penyewanya. Tren permintaan beli atau sewa ruko terus meningkat, karena potential market-nya sangat besar.

Baca Juga: “Go Skateboarding Day”, Ini Destinasi Skatepark Keren yang Wajib di Kunjungi

Selain ada sekitar 12 ribu KK penduduk Kota Wisata, tidak sedikit pula masyarakat seputar Cibubur, Bekasi, Kab. Bogor, dan Depok juga senang "berburu” kuliner atau hangout di Kawasan Kota Wisata yang fasilitasnya semakin lengkap dengan hadirnya Mall Living World.

Menurut Liana, kenaikan harga ruko di Kota Wisata berkisar 9 - 13 persen per tahun. Sedang harga sewa (tergantung lokasi) untuk ruko 2 lantai sekitar Rp80 jutaan per tahun dan yang tiga lantai sudah di atas Rp100 jutaan per tahun.

"Dalam penawaran perdana ini, kami beri promo early Bird bisa mendapatkan diskon lebih besar hingga Rp400 jutaan, cara bayar lebih mudah dan panjang. Yang pasti pembeli di tahap 1 ini pasti cuan, karena di tahap 2 harga akan naik. Dan saat serah terima dalam 22 bulan ke depan, Artotel sudah beroperasi dan Mall Living World makin ramai,” pungkasnya. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler