Network
SEPUTAR CICBUBUR – Memasuki triwulan kedua tahun 2021, pasar properti, khususnya apartemen mulai menggeliat. Selain karena kebijakan-kebijakan relaksasi dan insentif dari pemerintah, gerakan positif ini juga didorong oleh psikologi masyarakat mulai membaik terhadap pandemi Covid-19.
Tak dapat dinafikan, penghapusan PPN terhadap pembelian rumah maksimal harga jual Rp 2 miliar, rendahnya suku bunga KPR/KPA, serta diperbolehkannya kredit properti tanda DP alias 0 persen menjadi memontum terbaik untuk bertransaksi properti.
Inilah kemudian yang disembar para pelaku pembangunan (pengembang) dengan melakukan promosi besar-besar untuk menarik minat konsumen, Ciputra Group contohnya.
Baca Juga: Tanggapi Surat Kominfo, YouTube Blokir Tujuh Konten Paul Zhang
Menurut Andreas Raditya, General Manager Marketing Ciputra Group, sebenarnya sejak awal tahun bisnis properti sudah mulai membaik, tapi peningkatan signikannya baru terasa pada Maret hingga saat ini.
“Misalnya saja di proyek kami Ciputra Internasional, yang di Maret 2021 penjualan apartemen ready stock naik hampir 100 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. Sekitar 60 persen merupakan investor yang memanfaatkan momentum,” ujar Andreas Raditya, Selasa, 20 April 2021, yang dihubungi via telepon.
Dia mengatakan, tidak hanya apartemen ready stock atau siap huni diminati, tapi apartemen indent Citra Landmark yang merupakan proyek teranyar Ciputra Group juga diburu konsumen.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Beban Jakarta Berkurang
Dengan harga perdana mulai Rp300 jutaan, masih di tengah kota Jakarta (Jakarta Timur), memiliki akses langsung ke jalan tol, serta berada dekat dengan Light Rail Transit (LRT) menjadi daya tarik apartemen ini.
“Akhir bulan lalu kami sudah menyelenggarakan pemilihan unit apartemen Citra Landmark, yang dilaksanakan secara online dan offline (tatap muka) dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” kata Andreas Raditya.
