SEPUTAR CIBUBUR – melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Tahun ini setidaknya Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran Rp 25,2 Milyar untuk membedah sebanyak 1.260 rumah tidak layak huni (RTLH).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong peningkatan penyediaan rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Provinsi Gorontalo
"Pada tahun 2021 ini target alokasi Program BSPS di Provinsi Gorontalo sebanyak 1.260 RTLH," ujar Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Alwi Mahdali di Gorontalo, Minggu, 25 April 2021.
Alwi menjelaskan, program BSPS pada dasarnya merupakan stimulan dari pemerintah agar masyarakat bisa membangun rumahnya yang tidak layak huni menjadi lebih layak huni secara berswadaya dan berkelompok.
Baca Juga: Volume bisnis Pengadaan Barang 2021 capai Rp600 triliun, 40 persen Jadi jatah UMKM dan Koperasi
Untuk itu, Kementerian PUPR juga menunjuk Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) untuk mendampingi masyarakat dalam membangun rumahnya.
"Total bantuan BSPS sebesar Rp 20 juta rupiah per penerima bantuan yang dialokasikan pada pembelian bahan bangunan sebesar Rp17,5 juta dan pembayaran upah tukang sebesar Rp 2,5 juta," terangnya. ***