Rudy Halim mengatakan, Lippo Cikarang juga melaporkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) untuk semester pertama 2021 sebesar Rp 174,7 miliar.
“Lalu total aset Lippo Cikarang meningkat 1,1% year on year (YoY) menjadi Rp 9,85 triliun dari Rp 9,71 triliun pada akhir tahun 2020.” jelasnya.
Baca Juga: APPBI Tak Berharap Tidak Ada PHK Karyawan Pusat Perbelajaan, Pemerintah Diminta Beri Keringanan
Lippo Cikarang berada di atas lahan seluas 3.250 hektar di menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara.
Lippo Cikarang sendiri merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk, salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatannya dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Bisnis PT Lippo Karawaci Tbk., terdiri dari residential atau township, mal ritel, rumah sakit, perhotelan, dan manajemen aset. ***