SEPUTAR CIBUBUR - Dalam rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan laju inflasi di Indonesia akan mencapai pada kisaran 3,5% hingga 4,5%. Perkiraan ini lebih tinggi dibandingkan target sasaran inflasi Bank Indonesia (BI) yang mencapai 4,2%.
Menurut Sri Mulyani, hal ini disebabkan melonjaknya ketidakpastian kondisi global, mulai dari kenaikan harga energi dan pangan. Tercermin dari capaian inflasi hingga Semester I-2022 yang sudah mencapai 3,6% (year on year).
Sehingga mendorong harga-harga di berbagai sektor merangkak naik, termasuk material bangunan yang pada gilirannya harga rumah di primary market pun terdongkrak.
Baca Juga: Properti Cibubur: Broker Properti Antusias Pasaran Cluster Ridge Crystal Harvest City
Tingginya inflasi ini tentunya juga memicu kenaikan suku bunga perbankan, termasuk suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA).
Jelas kondisi ini tidak menguntungkan bagi bisnis properti yang baru saja mulai bangkit setelah dua tahun dihajar pandemi Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, Ciputra Group melakukan inovasi dengan merilis program promo Spekta KPA yang memberi banyak kemudahan konsumen untuk membeli unit apartemen The Newton 2, di Ciputra World 2 Jakarta.
Baca Juga: Tak Sesuai Perjanjian Kerjasama, PT Griya Natura Alam (GNA Group) dianggap Wanprestasi
Dengan Spekta KPA ini, konsumen tidak merasakan dampak kenaikan suku bunga, karena di satu tahun pertama, bank tidak mengenakan bunga KPA, alias 0 persen.