Mengenal RSKO Jakarta di Cibubur

23 April 2021, 11:22 WIB
RSKO Jakarta /dok rsko-jakarta.com

 

SEPUTAR CIBUBUR – Dari sejumlah rumah sakit yang berada di kawasan Cibubur, nama Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta termasuk paling kondang. Maklum, sejumlah selebritas pernah mampir guna mengikuti proses rehabilitasi di rumah sakit yang cikal bakalnya mencuat pada 1972 itu.

Lokasi rumah sakit ini terletak di Jalan Lapangan Tembak No.75, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, persisnya di dekat Pasar Jaya Cibubur.

RSKO yang berdiri di atas ahan seluas 15.204 meter persegi (m2), memiliki fasilitas sangat lengkap untuk dalam pelayanan kesehatan di bidang narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA).

 

Sejarah Panjang

Mengutip laman rsko-jakarta.com, kehadiran RSKO Jakarta memiliki sejarah Panjang. Perkembangan penyalanggunaan Napza/Narkoba pada akhir era 60-an semakin lama makin meningkat kasusnya. Para pemimpin saat itu sudah mulai memikirkan, bila ini tetap dibiarkan akan membahayakan kemajuan bangsa kedepan.

BACA JUGA: Atta Halilintar Terkonfirmasi Positif Covid-19 untuk Kedua Kali

Pada 1971, Presiden RI Kedua, Soeharto menetapkan Indonesia Darurat Narkoba. Atas dasar itu pada 12 April 1972 di komplek Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan atas prakarsa Bapak H. Ali Sadikin (alm) Gubernur DKI Jakarta saat itu bersama dr. Herman Susilo (Ka. Dinkes DKI Jakarta), Prof. dr. Kusumanto Setyonegoro (Ka. Ditkeswa Depkes) dan bagian Psikiatri Universitas Indonesia dibentuk dan dioperasikannya Drug Dependence Unit (DDU).

DDU bertempat di komplek Rumah Sakit Fatmawati di daerah Jakarta Selatan. Pada 1974, DDU berganti nama menjadi Lembaga Ketergantungan Obat (LKO). Lalu, pada 1978 status LKO meningkat menjadi Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO).

BACA JUGA: Ada Kabar Bahagia Ditengah Prahara Rumah Tangga Sule dan Nathalie Holscher, Mau Tau

RSKO Jakarta pada 1992 mendapatkan bantuan dari Masyarakat Ekonomi Eropa berupa alat laboratorium deteksi zat narkoba dalam tubuh berupa Emit, GCMS, dan alat lainnya yang berguna untuk memeriksa cairan Napza dalam tubuh. Kemudian pada 1993 ditunjuk sebagai laboratorium pemeriksaan Napza dalam tubuh dalam bentuk diagnogsis oleh Kemenkes RI.

Akhir era 90-an, masyarakat amat membutuhkan layanan kesehatan di bidang penyalahgunaan NAPZA/narkoba yang meningkat dan lebih baik serta lebih lengkap, akhirnya RSKO Jakarta harus menambah kapasitas layanannya. Untuk itu Kemenkes RI menyediakan bangunan baru di Cibubur, Jakarta Timur pada 15 Oktober 2002.

Lokasi RSKO Jakarta yang baru menempati lahan 15.204 meter persegi. Dekat dengan Pasar Jaya Cibubur dan dapat dijangkau dari Jalan Raya Bogor, pintu tol Cibubur dan pintu tol Cijago.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Sebut Indonesia Setop Konversi Hutan Seluas Inggris dan Norwegia

Lokasi dan bangunan baru yang lebih baik yang ditempati oleh RSKO Jakarta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas akan adanya rumah sakit pemerintah yang secara khusus memberikan layanan kesehatan di bidang gangguan penyalahgunaan NAPZA.

Semenjak beroperasi tahun 1972 sampai dengan saat ini, RSKO Jakarta telah dipimpin sembilan direktur utama.

 

Fasilitas RSKO

RSKO Jakarta yang pada 2021 memasuki usia 49 tahun ini memiliki spesialistik layanan rehabilitasi. Rumah sakit ini memiliki klinik yang cukup lengkap, yakni klinik umum, klinik spesialis jiwa, klinik NAPZA, klinik spesialis penyakit dalam, dan klinik spesialis penyakit syaraf.

Lalu, klinik gigi, klinik spesialis anak, klinik psikologi, klinik metadon, klinik spesialis penyakit paru, dan klinik geriatric.

Sekalipun demikian RSKO Jakarta juga memberikan pelayanan kesehatan umum dan spesialis sama seperti rumah sakit lainnya. Di rumah sakit ini ada IGD, rawat jalan (umum dan spesialis), medical check up, radiologi, laboratorium, dan psikososial. Lalu, layanan gizi dan rawat inap (HCU, jiwa, Napza). Bahkan, rumah sakit ini juga menerima mahasiswa magang. ***

Editor: Yetto Parceka

Tags

Terkini

Terpopuler