SEPUTAR CIBUBUR-Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, menyalurkan bantuan senilai Rp500 Juta untuk masyarakat Palestina.
Penyerahan bantuan yang dikemas dalam acara “Darussalam Peduli Palestina” diterima langsung Dubes Palestina, di Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Minggu, 19 November 2023
Bincang Palestina terlaksana berkat kerjasama Yayasan Darussalam Kota Wisata (YDKW) dengan Aqsha Working Group (AWG) dengan menghadirkan Saksi Mata di Bawah Langit Gaza, Moh Husein Gaza. Termasuk Duta Besar Palestina untuk Indonesia, WNI yang juga jurnalis yang baru dievakuasi dari Gaza dan baru tiba di tanah air.
Baca Juga: Gelaran Pernikahan Mewah Ryan Harris dan Gwen Ashley Habiskan Rp75 Miliar
Ketua Umum Yayasan Darussalam Kota Wisata (YDKW) Novil Anoverta, menyerahkan langsung dana infaq “Darussalam Peduli Palestina” hasil penggalangan dana dari jamaah masjid senilai Rp500 juta langsung kepada Duta Besar Palestina, HE Zuhair Al-Shun.
Mobil Anoverda mengatakan acara Darussalam Peduli Palestina ini mendapatkan perhatian dan antusiasme yang tinggi dari jamaah Masjid Darussalam.
"Lebih kurang total 6.000 jamaah hadir dan memenuhi Masjid yang terdiri dari dua acara, yaitu Bincang Palestina di sesi pagi dan Saksi Mata di Bawah Langit Gaza di sesi siang hari," kata Noviel.
Baca Juga: Bocor Alus, Keluarga Besar Solo Menolak, Iriana Kekeuh Paksakan Pencalonan Gibran
Menurut Noviel, pada sesi pagi dimulai dengan acara bedah buku berjudul "Masjidil Aqsha: Tanggung Jawab Seluruh Umat Islam" karya Imam KH Yahsyallah Mansur, MA (ketua) , dan Ali Farkhan Tsani.
"Bedah buku ini menghadirkan Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional sebagai pembedah buku," kata Noviel.
Nofil mengatakan, terhitung sejak tahun 2018 sampai hari ini (2023) Yayasan Darussalam Kota Wisata telah menyalurkan dana “Darussalam Peduli Palestina” lebih dari Rp3.5 miliar.
Pada sesi kedua, yang berlangsung setelah salat Dzuhur, diisi dengan cerita “Saksi Mata di Bawah Langit Gaza” yang sangat menyentuh dari Ustadz Muhammad Husain Gaza, seorang jurnalis Indonesia yang baru kembali dari Gaza.***