SEPUTAR CIBUBUR- Panca Darmansyah (PD), seorang lelaki paruh baya berusia 40 tahun diduga membunuh empat anaknya di kamar kontrakan Gang Haji Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikenal tertutup.
Empat anak P ditemukan tewas di kontrakan Gang Haji Roman, sekitar pukul 14.50 WIB, Rabu 6 Desember 2023.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, jasad keempat bocah itu ditemukan berjejer di kasur salah satu kamar.
Mereka diduga dihabisi oleh ayahnya sendiri. “Masih dalam penyelidikan. Yang jelas orangtua ini (ayah), yang diduga sebagai pelaku, hendak bunuh diri juga, tapi masih selamat,” kata Bintoro.
Baca Juga: Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarasa, Akui Rekam Semua Aksi Brutalnya
Polisi juga menemukan sebilah pisau di dekat tubuh PD.
Sebelum kejadian ini, PD ternyata dilaporkan kakak iparnya atas dugaan KDRT, Sabtu 2 Desember 2023 terhadap isterinya berinisial D.
D saat ini dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sejak Sabtu lalu.
Kini polisi masih menyelidiki kasus ini.
Baca Juga: Begitu Cara Sadis Ayah Bunuh Empat Anak di Jagakarsa
Tertutup
Tetangga bernama Titin Rohimah mengungkapkan, PD dan istrinya, D, tak pernah berinteraksi dengan warga sekitar.
“Suami istri ini memang tertutup, maksudnya enggak pernah ngobrol sama tetangga sejak pindah sembilan bulan lalu,” ungkap Titin kepada wartawan di lokasi, Rabu 6 Desember 2023 malam.
Titin menyebutkan, PD selaku kepala rumah tangga hanya keluar rumah ketika mengajak tiga anaknya yang masih kecil untuk bermain. Selebihnya, tak ada interaksi yang terlihat.
Baca Juga: Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Kerap KDRT Isteri
“Suaminya keluar kalau ngajak main anak-anaknya saja. Kalau istrinya enggak pernah keluar, diam saja di rumah,” tutur dia.
Saking tertutupnya PD dan D, Titin tak tahu bahwa mereka punya masalah internal, bahkan sampai terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Padahal, rumah Titin hanya berjarak tiga meter dari kontrakan yang dihuni pasutri tersebut.
“Baru tahu ada KDRT hari Sabtu kemarin. Itu juga ketahuan karena adiknya D hendak mengantarkannya ke tempat kerja,” ungkap Titin.***