Mobilitas Warga Bogor Harus Dikurangi untuk Tekan Penyebaran Varian Delta

- 6 Juli 2021, 18:36 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Bogor agar mentaati PPKM Darurat yang sedang diberlakukan, Senin 5 Juli 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan himbauan kepada masyarakat Kota Bogor agar mentaati PPKM Darurat yang sedang diberlakukan, Senin 5 Juli 2021 /Tangkapan layar Instagram @bimaaryasugiarto

SEPUTAR CIBUBUR - Wali Kota Bogor Bima Arya menyebut, penambahan kasus itu lantaran aktivitas warga Kota Bogor masih ramai.

Kota Bogor kembali mencatat rekor terbaru harian. Sebanyak 562 kasus positif baru dilaporkan dari berbagai wilayah.

Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat ada lonjakan penambahan kasus positif pada Senin 5 Juli 2021 Sebanyak 562 kasus positif, Bahkan, varian Delta sudah masuk di kota ini.

Memang situasinya masih darurat. Terus merangkak naik, angka kematian tinggi. Terkonfirmasi ada varian Delta di Kota Bogor. Jadi dengan kondisi seperti ini kami mengingatkan kepada masyarakat untuk ekstra hati-hati,” kata Bima, Selasa 6 Juli 2021.

Baca Juga: 12 Daftar Obat-obatan untuk Pasien Covid-19 yang Disetujui BPOM

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus maksimalkan untuk menambah semua fasilitas. Tenaga kesehatan ditambah, kapasitas tempat tidur di rumah sakit ditambah, juga rumah pusat isolasi mandiri.

Bima mengatakan, jika tenaga kesehatan banyak yang terpapar karena kelelahan menghadapi situasi darurat seperti ini, dikhawatirkan rumah sakit tidak akan mampu mengimbangi lonjakan kasus.

Baca Juga: Link Konsultasi Kesehatan Virtual Bagi Pasien Isoman Covid-19 , Gratis Dokter dan Obat

“Makanya minta kesadaran kepada semua warga, karena kalau lonjakannya makin tinggi maka nakes makin banyak terpapar dan rumah sakit akan kolaps,” kata Bima Arya.

Halaman:

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah