Denyut Nadi Kawasan Cibubur, 'Kampungnya' Pebulutangkis Indonesia

- 3 Agustus 2021, 14:31 WIB
Denyut Nadi Kawasan Cibubur, 'Kampung' Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Denyut Nadi Kawasan Cibubur, 'Kampung' Para Atlet Bulu Tangkis Indonesia /Ilustrasi badminton atau bulu tangkis. /Pixabay/Vladvictoria/

SEPUTAR CIBUBUR -Bulutangkis adalah cabang olahraga paling terkenal di Indonesia. Alasannya sederhana, olahraga ini paling banyak menuai prestasi. Mulai dari tingkat nasional, regional, hingga internasional.

Nama-nama besar seperti Rudi Hartono, Susi Susanti, Alan Budikusuma, Ricky Subagja, Eng Hian dan Taufik Hidayat adalah deretan atlet bulu tangkis yang sukses memperkenalkan cabang olahraga ini ke lebih banyak orang di dunia sekaligus mengharumkan nama bangsa di berbagai turmamen dunia.

Bulu tangkis Indonesia di kancah turnamen dunia tidak pernah redup, hanya para pemainnya beregenerasi. Nama-nama seperti Greysia Polii, Apriyani Rahayu Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Anthony Ginting kini menjadi pengharum bagi Indonesia, pasca kesuksesan memboyong medali emas dan perunggu di ajang olah raga bergengsi dunia Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Eng Hian, Warga Cibubur, Figur Pelatih Hebat Dibalik Kesuksesan Greysia-Apriyani

Untuk mendapatkan frame berbeda, seputarcibubur.com mencoba merangkum domisili, prestasi dan kegiatan para pebulu tangkis yang beberapa diantaranya bermukim di kawasan Cibubur.

Marcus Fernaldi Gideon, Eng Hian dan Ricky Subagyo adalah sebagian nama besar pebulu tangkis Indonesia yang kini memilih untuk bermukim di kawasan Cibubur.

Tidak kebetulan banyak para atlet yang memilih untuk tinggal di kawasan yang membentang mulai dari Jakarta Timur hingga kawasan Cileungsi ini.

Mungkin saja karena lokasinya hanya ‘selemparan batu’ dari Jakarta. Kawasan Cibubur juga punya banyak fasilitas olah raga. Bahkan di Cibubur terdapat ratusan tempat bermain bulu tangkis mulai dari lapangan terbuka yang berada di perkampungan hingga yang tertutup dan bertaraf nasional atau yang dikenal dengan badminton hall.

Gideon Badminton Hall
Gideon Badminton Hall

Salah satu badminton hall bertaraf nasional di kawasan Cibubur didirikan oleh Marcus Fernaldi Gideon bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tahun lalu tepatnya 28 Agustus 2020, pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia, resmi membuka akademi badminton di Jalan Swadaya Pabuaran No 1 Ciangsana, Gunung Puteri, Bogor.

Pendirian Gideon Badminton Hall itu tak lepas dari usaha Marcus mewujudkan impian sang ayah, sekaligus keinginan dirinya untuk menjaikan badminton lebih populer.

Akademi ini dibangun Marcus untuk mewujudkan mimpi sang ayah, yang juga merupakan pelatih bulutangkis, Kurniahu Gideon.
Ayah Marcus juga merupakan menjadi atlet nasional dan berlaga di All England.

Selain menjadi akademi bulutangkis, Gideon Badminton Hall juga bisa digunakan untuk tempat latihan umum.

Gedung ini terdiri dari empat lapangan VIP dan enam lapangan regular, dengan konsep yang modern.

Tak hanya lapangan bulutangkis, Gideon Badminton Hall juga dilengkapi dengan fasilitas gym yang cukup lengkap.

Baca Juga: 5 Pebulutangkis Putri Indonesia Peraih Medali di Olimpiade, dari Susi Susanti hingga Maria Kristin

Nama atlet sekaligus pelatih bulu tangkis Eng Hian juga merupakan warga perumahan Legenda Wisata Cibubur.

Dalam bersosialisi, Eng Hian juga tidak lupa untuk menularkan virus berbulu tangkis dengan warga sekitar Cibubur.

Bahkan, sebelum terjadi pandemi, Eng Hian pernah memberikan pelatihan bulu tangkis gratis bagi jemaat khususnya remaja dan pemuda di Gereja Kristus Ketapang (GKK) Cibubur.

Hanya saja, karena sepinya peminat, pelatihan itu tidak berlangsung lama.

Lain lagi dengan cerita Ricky Subagja yang merupakan warga salah satu perumahan yang dikelola kelompok Sinar Mas ini.

Pada awalnya Ricky Subagja masih sering bersosialisasi dan bermain bulu tangkis dengan warga.

Hanya saja mungkin karena kesibukan dan pandemi, Ricky Subagja sudah jarang bermain di lapangan bulu tangkis yang ada di klusternya.

 

Training Camp Cibubur

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali langsung video call Windy Cantika Aisah yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. /Kemenpora.go.id
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali langsung video call Windy Cantika Aisah yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. /Kemenpora.go.id

Pemerintah sudah punya Grand Design Olahraga Nasional untuk pembinaan atlet dari usia dini. Olimpiade jadi target utama, sementara Asian Games dan SEA Games sebatas target antara.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, mengatakan Indonesia mencontoh Jepang dalam proses pembinaan ataupun pengembangan training camp di Cibubur.

Zainudin Amali memastikan pihaknya tak akan bekerja sendirian. Kementerian dan lembaga negara lain turut ambil bagian karena biayanya sangat besar.

"Untuk sementara yang kita tiru trainning camp atau sport training yang punya Jepang. Jadi nanti akan punya seperti itu, semuanya (fasilitas) lengkap itu terpusat di Cibubur," jelas Zainuddin Amali, Rabu 28 Juli 2021.

Menurut Menpora, terdapat 14 cabang olahraga unggulan plus dua cabang olahraga yang digemari masyarakat, yakni sepak bola dan voli. Sehingga, training camp itu sangat dibutuhkan untuk
membina para atlet.

Para atlet yang akan menempati trainning camp tersebut adalah pelajar yang dipersiapkan sebagai atlet nasional dengan pola pembinaan ketat dan fasilitas lengkap. Pendidikan dan sport science termasuk prioritas.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah