Terungkapnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dalangnya Sudah Diketahui Polisi, Inilah Analisa Anjas

- 14 Januari 2022, 11:00 WIB
Terungkapnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dalangnya Sudah Diketahui Polisi, Inilah Analisa Anjas
Terungkapnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Dalangnya Sudah Diketahui Polisi, Inilah Analisa Anjas /Kolase Instagram/

SEPUTAR CIBUBUR - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah membuat geger masyarakat Indonesia akhirnya secara perlahan mulai terungkap.

Kasus Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ini bermula sejak 18 Agustus 2021, dimana kedua korban pembunuhan ibu dan anak di Subang diketemukan jasadnya di dalam bagasi kendaraan.

Hingga hampir lima bulan lamanya pihak Kepolisian berusaha memecahkan misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.

Baca Juga: Mengenal Sosok Wahyu Terkait Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Bahkan seperti diketahui, meskipun beberapa pejabat di Polda Jabar telah berganti, namun kasus Subang ini masih juga belum terungkap.

Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri diganti oleh Irjen Pol Suntana, lalu kemudian Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Chaniago diganti oleh Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Belum lama ini Anjas di Thailand dalam analisa Anjas Asmara Dosen Chulalongkorn University Thailand dalam kanal youtube Anjas di Thailand dengan judul "SANGAT JELAS !! ANGIN SEGAR PENGUMUMAN OTAK SUBANG !!

Dalam analisanya Anjas menyebut pergantian pejabat teras di Polda Jabar bisa saja ada hubungannya kasus Subang yang belum juga bisa terungkap, namun bisa saja karena memang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Kemudian Anjas juga mengkritisi mengenai pernyataan Kombes Ibrahim TOmpo yang menyebut bahwa sketsa sudah jelas dan di sebar ke masyarakat sehingga masyarakat yang mengetahui untuk segera lapor.

Menurut Analisa Anjas justru sketsa itu belum jelas, karena wajah tampak depannya tidak terlihat meski menyebut wajah tampak oval diketerangan sketsa wajah itu.

Kemudian umur 30 tahun, seolah ini memang sudah dipastikan umurnya segitu tidak dalam kisaran.

"Belum paham bagaimana penyimpulkan 30 tahun segitu spesifiknya. Kedua adalah oval bentuk muka oval itu kalau dilihat dari depan, kalau dari samping belum bisa dipastikan sementara sketsa wajah itu kan dari samping," ujar Anjas.

Dugaan memang pelaku itu atas keterangan sopir angkot yang sempat cekcok dengan sopir alphard yang sedang memarkir di tempat kejadian perkara.

Namun bisa saja polisi berdasarkan keterangan yang lainnya, kita kan tidak tahu.

Lalu Anjas juga membahas soal hidung mancung, bentuk badan sedang, warna kulit putih bersih, memakai kemeja kotak kotak hitam.

Baca Juga: Perkembangan Kasus Subang, Kepolisian Menyebar Sketsa Wajah Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

"Keterangan sangat baik tapi kalau sketsanya kok bisa mendapatkan data data ini, apakah ada sketsa lagi disembunyikan
tapi kalau begitu tujuannya apa karena disebar itu harusnya informasinya jelas agar segera ditangkap," ujarnya.

Namun dalam analisanya Anjas menyebut penyidik semakin kesini semakin kelihatan bahwa memang belum punya alat bukti pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Tapi menurut Anjas dalam analisanya bagi orang membantu dan mengetahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang bahkan dalangnya kemungkinan besar sudah di ketahui nama nama siapa saja.

Tapi terpaksa ditunda karena alat bukti belum kuat kecuali kalau ditemukan pelakunya. Karena disini pelaku dan dalangnya orang yang berbeda.

"Pelaku dan dalang adalah orang yang berbeda, kenapa karena dari olah TKP pun diketahui tidak ditemukan jejak digital handphone, tidak banyak jejak tubuh manusia disana," ujar Anjas.

Namun Anjas meyakini dari 50 DNA yang ditemukan ditempat kejadian belum semuanya diidentifikasi dan mungkin di sana ada dalangnya.

"Dalangnya mungkin sudah ada, orang yang membantu sudah ada, beberapa jejak orang membantu juga ada, tapi pelakunya belum ada.

"Kami menyimpulkan kemungkinan besar pelaku dan dalang orang yang berbeda, mereka orang berbeda sehingga ini memang belum bisa diungkap bila pelakunya belum ditangkap," ujarnya.***

 

Editor: Danny tarigan

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x