Agen Properti, Profesi Moncer Emak-emak di Cibubur, Modal Kecil, Untung Menjanjikan

- 16 Februari 2022, 12:27 WIB
Ilustrasi Usaha Sampingan Sebagai Agen Properti dengan Modal Minim
Ilustrasi Usaha Sampingan Sebagai Agen Properti dengan Modal Minim /Pixabay/qimono/

 

SEPUTAR CIBUBUR - Bagi Anda yang tengah berpikir untuk mengembangkan bisnis atau bekerja, agen properti mungkin bisa menjadi pilihan logis.

Untuk membangun satu bisnis agen properti, sebenarnya tidak perlu modal besar. Modal utamanya, hanya semangat, kerajinan dan tidak baper ketika pembeli opsi lain di luar properti yang Anda tawarkan.

Menariknya, bisnis ini, juga nyaris tidak pernah tergerus krisis apapun.  Bahkan, di saat pandemi, penjualan properti pun tetap meningkat.

Baca Juga: Cibubur Bakal Punya Living World Kota Wisata

Pilihan bekerja, sekolah hingga beraktivitas di rumah, misalnya membuat sebagian masyarakat kelas menengah mengupgrade huniannya dengan membeli rumah yang lebih besar.

Fenomena menarik ini, dirasakan warga yang bermukim di kawasan yang terus berkembang seperti Cibubur.

Geliat pembangunan industri properti mulai dari kawasan Ciracas di Jakarta Timur, Jalan Alternatif Cibubur hingga Jonggol yang diklaim sebagai kawasan Cibubur juga membuat bisnis agen properti ini, terus tumbuh bak jamur dimusim hujan.

Padahal, dulu, sekitar 15 tahun yang lalu, profesi ini masih  menjadi pilihan’terpaksa’ terutama di kalangan emak emak yang bermukim di kawasan seputar cibubur.

Bagi warga yang mulai tinggal di kawasan ini sekitar tahun 2000, jarak tempuh dan kemacetan biasanya menjadi pilihan untuk meninggalkan profesi kantoran dan beralih sebagai agen properti.

Profesi ini sempat di pandang ‘sebelah mata’ karena tidak ada fasilitas mentereng, tunjangan kendaraan, bahkan sekadar gaji sekelas UMR pun tidak ada.

Semuanya harus dilakukan secara mandiri. Mulai dari mencari  dan menjual properti, pasang iklan, mencari bank jika pembeli ingin KPR, mencari notaris, hingga mencari tukang bangunan, ketika ada komplain dari penyewa rumah.

Namun, pandangan itu telah berubah.  Kini ratusan agen properti mulai berlinsesi asing seperti Ray White , LJ Hooker,  Century 21 hingga pemain lokal bertebaran di setiap sudut perkantoran di jalan raya Alternatif Cibubur hingga kawasan perumahan.

Baca Juga: Adhi Karya Kaji Pembangunan LRT Cibubur-Bogor

 Waktu kerja yang fleksibel, serta pendapatan yang menggiurkan menjadi alasan utama banyak orang terutama emak-emak untuk menekuni profesi ini.

Hal itu diaminkan oleh Kristin dan Uthe, founder Target Properti yang berkantor di kawasan Perkantoran Travalgar, Kota Wisata Cibubur.

Menurut Kristin, bahkan ditengah tekanan pandemi Covid-19, permintaan rumah tapak, ruko, apartemen hingga kavling  tetap tinggi.

“Penjualan tersebut didominasi oleh rumah tapak seken dengan kisaran harga  Rp1 miliar hingga Rp3 miliar.

Umumnya,  para pembeli rumah seken di Cibubur dengan menggunakan lewat jasa broker. Mereka (pembeli) umumnya berasal dari Jakarta, Bandung, Surabaya bahkan hingga Sumatera.

”Investasi terutama pada perumahan premium seperti Kota Wisata dan Legenda Wisata, biasanya menjadi alasan membeli karena fasilitas yang terus berkembang sehingga harganya terus meningkat,” kata Kristin.

Pernyataan senada disampaikan Uthe. Menurut Uthe, rumah seken di kawasan elit seperti Kota Wisata dan Legenda Wisata, selalu menjadi favorit pembeli muda dan kalangan investor.

Ada beberapa alasan tingginya minta beli. Pertama Mal Living World, di perumahan Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat, ditargetkan dapat beroperasi pada awal tahun 2023 mendatang.

“Mall ini menjadi magnet yang luar biasa, terutama bagi pasangan muda untuk membeli di Kota Wisata,” kata Uthe.

Kedua,  saat ini tengah dibangun infrastruktur konektivitas yakni Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang pintu masuk dan keluarnya ada di dalam kawasan Kota Wisata.

Selain itu, target beroperasinya  Light Rail Transit (LRT) pada  Juni 2022, ikut  mendongkrak penjualan rumah seken di kedua perumahan ini.

Baca Juga: Bus JR Connexion Layani Jurusan Kota Wisata Cibubur ke Blok M dan Mangga Dua

“Bahkan, saat pandemi Covid-19  masih merebak, tidak pernah menyurutkan banyak kalangan muda dan investor untuk membeli rumah di kedua kawasan ini,” kata Uthe.

Uthe mengungkapkan, ada beberapa kriteria calon pembeli. Bagi pembeli yang senang keramaian, perumahan Kota Wisata jadi pilihan.  

Pasalnya, di kawasan ini banyak tempat hangout, seperti Kopi Nako, Lawless Burger milik pesohor Gofar Hilman hingga kuliner Betawi terkenal Bang Sawit.

Kota Wisata juga punya banyak  akses keluar masuk seperti dari dan menuju Jalan Raya Alternatif, akses melalui Kranggan menuju Bekasi hingga Cileungsi.

Sementara itu, pembeli yang menyukai privasi dan senang berolah raga, lebih tertarik memilih perumahan Legenda Wisata yang letaknya berseberangan dengan Kota Wisata.

“Kawasan ini lebih privasi dan hommy karena hanya punya satu akses keluar dan masuk. “

Dalam kawasan ini terdapat Melia Golf Driving Range serta jalan kawasan yang keren dengan pemandangan indah untuk jogging atau bersepeda para penghunnya.

Dua sekolah terbaik yakni Sekolah Kristen Ketapang III serta sekolah internasional Global Mandiri Cibubur juga berada di kawasan Legenda Wisata.

Uthe menambahkan, meski lebih privasi, bukan berarti tidak ada tempat kongkow di perumahan ini. 

Di beberapa sudut pertokoan, tersedia banyak restoran dengan menu enak  dan harga terjangka. Bahkan di perumahan ini terdapat puluhan kafe kopi terkenal seperti Starbuck, Kopi Kenangan, Janji Jiwa dan Lain Hati.

Berbeda dengan kebanyakan layanan kopi di outlet lain yang hanya menyediakan minuman untuk dibawa pulang (take away), Kopi Kenangan dan Janji Jiwa  yang ada di perumahan ini, justru menyediakan bangku dan meja agar pelanggan bisa ngobrol sambil meneguk segelas kopi.***

Editor: Ruth Tobing


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah