Bangun Jalur Puncak II Butuh Pembebasan Lahan 115 Hektare, Masih Kurang Segini

- 10 Maret 2022, 06:00 WIB
Foto dron jalur puncak Cipanas Cianjur menuju Bogor macet setiap hari libur nasional
Foto dron jalur puncak Cipanas Cianjur menuju Bogor macet setiap hari libur nasional /Instagram @santo-wibwo

SEPUTAR CIBUBUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat meyakini bahwa untuk merealisasikan pembangunan Jalur Puncak II, masih membutuhkan pembebasan lahan sekitar 1,5 hektare.

"Dari data yang ada rata-rata yang masih harus dibebaskan ke masyarakat itu, 1,5 hektare sisanya," ungkap Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika di Cibinong, Bogor, Rabu 9 Maret 2022.

Namun, menurutnya terdapat skenario lain agar Pemkab Bogor tidak perlu melakukan pembebasan 1,5 hektare lahan, yakni menggunakan lahan di sekitaran Sirkuit Sentul sebagai akses keluar-masuk Jalur Puncak II.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Li Shi Feng vs Jonatan Christie, Babak 32 Bebsar German Open 2022: Jojo Menang

Pembangunan jalur yang juga disebut Poros Tengah Timur (PTT) itu secara keseluruhan membutuhkan lahan seluas 115 hektare, sebanyak 63 persennya merupakan tanah hasil hibah dari para pemilik lahan.

Selebihnya, masih membutuhkan pinjam pakai kawasan hutan.

Jalan yang secara konsep memiliki panjang 62,8 kilometer itu rencananya dibangun dalam dua tahap.

Tahap pertama sepanjang 48,7 kilometer menghubungkan wilayah Sentul Bogor hingga Istana Cipanas Cianjur.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Persib Bandung vs Arema FC, BRI Liga 1: Dua Bruno Cantanhede Tekuk Singo Edan

Halaman:

Editor: sugiharto basith budiman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x