Pada kesempatan ini, telah diluncurkan pula Buku ‘Inovasi Tiada Henti’ yang dirangkum oleh Professor Hammam Riza.
BPPT berdiri melalui Keppres No.25/Th.1978, pada 21 Agustus 1978, guna menyiapkan Indonesia menuju Negara Industri pada Abad Ke-21, dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selama 20 tahun, BPPT dipimpin Profesor BJ Habibie yang kelak kemudian hari menjadi Presiden RI Ketiga.
Beragam karya iptek para ahli BPPT telah disumbangkan kepada Bangsa, antara lain pesawat N-250 Gatotkoco, Kapal Layar Modern Maruta Jaya, Kapal Angkut Caraka Jaya, Beragam Desain Jembatan Antar Pulau Batam-Rempang-Galang, desain Mass Rapid Trransport Jakarta, pembangkit listrik energi panas bumi-Lahendong, Sulut, Survey Landas Kontinen Baruna Jaya, Operasi Hujan Buatan, Prediksi El Nino dan La Nina melalui pola Arus Lintas Indonesia (Arlindo), pembuatan prototipe Lab. Uji Virus Covid BSL Level 3 dan masih banyak lagi.
Hingga tahun 2021, para ahli BPPT tengah menyelesaikan rancang bangun pesawat N-219 Nurtanio, Pesawat tanpa awak Elang Hitam, Bouy Tsunami Early Warning System (INA TEWS) dan teknologi Industri garam.
Selama pengabdiannya yang lebih 40 tahun, BPPT juga dikenal sebagai lembaga yang mengirimkan ribuan pemuda-pemudi Indonesia ke mancanegara untuk studi bidang iptek dan industri guna mendukung pembangunan di tanah air.
Baca Juga: Teknologi BPPT Lock 1,3 Ton dan 3,6 Ton Jadi Armor Pelabuhan Sanur, Ini Tujuannya
Baca Juga: Wisata Malam Kebun Raya Bogor Diprotes, BRIN Beri Penjelasan
Saat ini, program pengirim putra-putri unggul Indonesia untuk studi ke luar negeri ini dilanjutkan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sejak 2021, BPPT telah dilebur kedalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). ***