Network
SEPUTAR CIBUBUR-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya fenomena suhu udara dingin di tengah musim kemarau di Kota Bogor.
Namun demikian, BMKG melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menyebut fenomena ini normal dan sering terjadi saat musim kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia, mengatakan, saat pagi hari, suhu terasa lebih dingin, namun saat siang hari cuaca berubah ekstrem menjadi panas menyengat.
Baca Juga: Oknum Coklat Bekingi Judi Online, Begini kata Budi Arie
Rakhmat Prasetia, mengatakan kondisi saat ini merupakan puncak musim kemarau, di mana angin timuran dominan yang identik dengan membawa massa udara kering sehingga potensi awan hujan yang minim.
“Dan umumnya suhu udara di pagi hari lebih dingin dari rata-ratanya. Fenomena ini menandai masuknya puncak musim kemarau,” kata Rakhmat, Selasa 5 September 2023.
Ia menjelaskan, dalam istilah Jawa fenomena iklim ini biasa disebut bediding, dan yang biasa terjadi pada saat musim kemarau. Terutama untuk wilayah-wilayah yang mempunyai pola hujan monsunal yaitu wilayah yang puncak hujannya pada bulan Desember-Februari dan mengalami musim kemarau sekitar bulan Agustus-September.
Baca Juga: Bukan Cuma Wulan Guritno, Menkominfo Mau Semua Artis yang Promo Judi Slot Online Jadi Duta Antijudi
Sementara itu, Kota dan Kabupaten Bogor diprakirakan akan mengalami cerah berawan pada Selasa 5 September 2023 pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Kemudian pada siang hingga sore hari, pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB cerah berwwan hingga berawan.
