Warga Kalibata City Prihatin, Sejumlah Oknum Tunggangi Musibah Lift Demi Jadi Pengurus PPPSRS

- 27 Oktober 2023, 14:20 WIB
Apartemen Kalibata City akan penyelenggarakan Pembentukan Pengurus PPPSRS
Apartemen Kalibata City akan penyelenggarakan Pembentukan Pengurus PPPSRS /Istimewa

“Terbukti sebagian besar oknum-oknum vokal ini bermasalah di luar maupun di dalam Kalibata City. Bahkan ada yang sudah dibui karena kasus penggelapan (penipuan) uang miliaran rupiah. Tak kebayang kalau oknum seperti ini yang berkuasa di PPPSRS. Saya curiga mereka hanya pemburu cuan, tapi membuat keresahan di Kalibata City,” ungkapnya.

Dia pun mewanti-wanti warga jangan sampai oknum-oknum ini menguasai PPPSRS. Ia yakin kalau dana IPL dan pemasukan lain akan dijadikan bancakan atau bagi-bagi proyek. Akhirnya hanya menguntungan kelompok-kelompok mereka sendiri, dan merugikan warga Kalibata City secara keseluruhan.

Baca Juga: Salurkan BLT EL Nino Senilai Rp400ribu, Presiden Jokowi: Jangan Sampai Mengurangi Daya Beli Masyarakat

Penjelasan Badan Pengelola

Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Pengelola Kalibata City, sebutkan peristiwa stag-nya lift di Tower Jasmine merupakan musibah yang dapat terjadi pada gedung-gedung dimana saja. Mengingat alat atau mesin yang digunakan selama 24 jam, 365 hari setahun, dan sudah berjalan belasan tahun, pastilah akan ada trouble (masalah) atau kejadian di luar kehendak yang disebut musibah.

Kejadian tersebut terjadi pada rabu, 25 Oktober 2023, pukul 03.30. Dua penumpang menggunakan lift di Tower Jasmine dari lantai GF menuju lantai 11. Namun baru berjalan sampai di lantai 1, tiba-tiba lift mengalami stag (berhenti) atau mesin mati. Karena berhenti mendadak pasti menimbulkan goncangan, yang menyebabkan jatuh silling lift yang berada di atas. Ibarat mobil yang sedang berjalan tiba-tiba direm mendadak pasti akan oleng.

”Dalam keadaan tersebut, savety system (sistem pengamanan) pada lift langsung bekerja, karena membaca ada masalah pada sistem. Lift secara otomatis turun per lahan kembali ke lantai GF yang jaraknya hanya sekitar 1 setengah meter, dan dalam kondisi tidak level,” tulis Badan Pengelola.

Baca Juga: Paman Gibran, Anwar Usman Klaim Pegang Teguh Amanah Jabatan

Setelah dilakukan analisa, lanjutnya, saat menuju lantai 11 dari lantai GF terjadi gangguan pada control elevator di lantai 1 (berjarak 1 lantai dari GF), sehingga sistem pada elevator melakukan prosedur rescue operation menuju lantai terbawah, dan mengenai limit switch bawah sehingga terjadi hentakan yang membuat ceiling sangkar elevator terjatuh dan menyebabkan 2 pengguna terluka ringan. Itu artinya sistem proteksi lift berjalan dengan baik.

Begitu ada yang trouble, maka rescue operation (penyelamatan) berjalan, sehingga penumpang bisa segera diselamatkan. Petugas keamanan didampingi tim engineering telah melakukan evakuasi terhadap korban yang berada di dalam elevator dalam tempo sekitar 5 menit. Saat ini keduanya telah mendapatkan perawatan kesehatan yang dibutuhkan.

Halaman:

Editor: Erlan Kallo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x