WGS Hub Perusahaan Teknologi Pertama di Digital Hub BSD City Berhasil Melantai di BEI

6 Desember 2021, 15:08 WIB
WGS Hub telah menjalankan penawaran umum Initial Public Offering (IPO) /Seputarcibubur.com/

SEPUTAR CIBUBUR – PT Wira Global Solusi Tbk (WGS Hub), pabrik pembuat start-up (Venture Builder) pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 19 kali dari jatah pooling pada penutupan masa penawaran umum (offering) pada Kamis, 2 Desember 2021 lalu.

WGS Hub merupakan start-up venture builder yang menaungi Techpolitan. WGS Hub telah menjalankan penawaran umum Initial Public Offering (IPO) dengan ticker symbol atau kode WGSH sejak tanggal 30 November hingga 2 Desember 2021.

Menurut President Group WGS, Erlin Veronica Hartanto, pihaknya PT. Shinhan Sekuritas Indonesia untuk bertindak sebagai penjamin tunggal pelaksana emisi saham (sole underwriter).

Baca Juga: Seru, Ini Cara Bikin Sticker Whatsapp Tanpa Aplikasi Tambahan

Perseroan melepas sebanyak 208.500.000 saham dengan harga penawaran Rp140 per lembar sahamnya. Sesuai rencana, dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

“Kami bersyukur karena dengan terjadinya oversubscribe 19 kali, berarti ada respons sangat positif dari masyarakat untuk mendukung kami dalam mengembangkan potensi para start-up baru di Indonesia nantinya,” ujar President Group WGS, Erlin Veronica Hartanto, Senin, 6 Desember 2021, di BSD City, Tangerang, Banten.

Sebagai perusahaan berbasis teknologi, Erlin mengatakan, WGS Hub akan terus melakukan inovasi untuk terus tumbuh dan ke depannya akan memproduksi banyak perusahaan rintisan teknologi baru.

Baca Juga: Mengenal Smart Key sebagai Pengaman Rumah

Berdasarkan catatan Start-up Ranking, transaksi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030 menjadi Rp4.531 triliun.

Perseroan sendiri menargetkan market share dari ekonomi digital sebesar 3-5%. WGS Hub berharap setelah penawaran perdana saham ini, akan memicu kinerja perusahaan agar dapat mencetak start-up digital di Indonesia yang mumpuni dan berkembang secara berkelanjutan.

Pada kesempatan yang sama, Chief Digital Tech Ecosystem & Development – Sinar Mas Land (SML), Irawan Harahap menjelaskan,. Dalam mengembangkan dan membangun venture builder, WGS Hub bermitra dengan SML.

Baca Juga: Youtube Akan Hapus Jumlah 'dislike' Untuk Menjaga Kesehatan Mental Kreator Konten dan Perundungan Siber

Dia menyatakan bangga atas pencapaian WGS Hub sebagai salah satu bagian dari ekosistem Digital Hub yang telah berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia. Era digitalisasi menjadi potensi yang baik bagi perusahaan berbasis teknologi untuk terus tumbuh, apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Semoga ke depannya akan ada lagi perusahaan teknologi yang tergabung dalam ekosistem Digital Hub yang dapat melakukan Initial Public Offering (IPO),” ujar Irawan.  

Digital Hub merupakan inovasi SML dalam menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses.

Baca Juga: Jadwal Piala AFF Hari Ini, Grup Indonesia Mulai Pertandingan Perdana

Terletak di kawasan BSD City, Digital Hub dibangun seluas 25,86 hektare pada tahun 2016 lalu. Kawasan ini didedikasikan sebagai Silicon Valley Indonesia, dipersembahkan khusus untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan teknologi dan digital, mulai dari start-up company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT science.

Sejumlah perusahaan teknologi unggulan dari dalam hingga luar negeri telah berada dalam ekosistem tersebut, seperti Traveloka, SIRCLO, Apple Developer Academy, AWS Academy Techpolitan, WGS Hub, NTT, JUNIPER Networks, hingga Bizzy. ***

Editor: Erlan Kallo

Tags

Terkini

Terpopuler